@phdthesis{digilib63747, month = {November}, title = {GERAKAN EKOLOGI PESANTREN (Studi Kasus Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah Bantul)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19105040011 Moh. Syaiful bahri}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. Moh. Soehadha, S.Sos., M.Hum.}, keywords = {isu lingkungan; gerakan sosial; sampah; pesantren}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63747/}, abstract = {Isu lingkungan selalu menjadi problem penting dan mendesak, di antaranya adalah kesadaran terhadap sampah yang memberikan dampak pada lingkungan sekitar. Pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam hadir menjadi ruang untuk menumbuhkan nilai-nilai keislaman yang berpihak pada pelestarian lingkungan. Kerusakan lingkungan, eksploitasi dan persoalan ekologis lain bermula dari cara pandang manusia yang menempatkan lingkungan sebagai ekosistem lain yang berada di luar dirinya, dan entitas yang menjadi objek dari eksperimentasi kepongahan manusia atas kekuatan dirinya. Untuk itu, lahirlah eksploitasi lingkungan, terutama bagaimana manusia terus mengonsumsi sampah tanpa jeda dan minimnya kesadaran bahwa sampah sangat berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama dengan teori Gerakan Ekologi yang berusaha mengungkapkan gerakan santri dalam merespon isu lingkungan di pondok pesantren. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif dipilih karena dianggap sesuai dengan tema dan data yang diperoleh dengan bentuk deskripsi tulisan dari sumber data yang didapat dalam penelitian. Untuk mendapatkan data yang lebih mendalam, juga dilakukan wawancara kepada santri, kiai dan pengurus Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah, Bantul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan ekologi pesantren berangkat dari kesadaran bahwa Islam mengajari umatnya untuk berbuat baik pada lingkungan sekitar, dan santri yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat dan teks-teks agama yang menganjurkan untuk menjaga, merawat dan memelihara lingkungan diaplikasikan dengan gerakan pilah sampah, edukasi sampah dan pembalut kain santri.} }