TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. H. Agung Danarta, M. Ag ID - digilib63895 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63895/ A1 - Akhmad Ramdani, NIM.: 19105050079 Y1 - 2024/01/05/ N2 - Penelitian ini mengajukan penafsiran baru terhadap hadis yang memerintahkan orang tua untuk memukul anaknya, apabila tidak mau melaksanakan shalat. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kata ??araba? dalam perintah shalat tidak berarti kekerasan, melainkan pendidikan. Kata ?araba di sini mempunyai makna hakiki dan metafora. Namun, perintah memukul dengan kekerasan dalam hadis Nabi Saw. ternyata lebih berkaitan dengan persoalan hukum (?ad). Sejarah menunjukkan bahwa Nabi Saw. tidak pernah melakukan kekerasan atau memukul seseorang kecuali dalam situasi perang dan dalam hubungannya dengan masalah hukuman. Terkait penelitian hadis yang memerintahkan memukul dalam mendidik, bahwa hadis Abu Dawud ini terpenuhi syarat kesahihannya oleh karena demikian dapat dipastikan bahwa kualitas hadis ini adalah sahih. Menurut makna hadis tersebut, para ulama membatasi pukulan agar tidak melampaui batas, dan mereka menggunakan pukulan yang ghairu mubarrah, yang berarti pukulan yang dimaksudkan untuk memberikan pendidikan. Kemudian dalam pemahaman teks hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama dapat dimulai sejak dini mungkin yang mencakup, perintah melaksanakan shalat, perintah memberikan hukuman bagi yang melanggarnya, dan lain sebagainya. Dalam penelitian ini, menggunakan metode kualitatif berupa Library Research. Dengan menggunakan metode telaah kepustakaan serta mencari konsep-konsep yang dijadikan landasan teoritis dalam penelitian, sehingga dapat mengefektifkan pencapaian tujuan dalam pembahasan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Hadis Kekerasan KW - ?araba KW - Makna Nyata KW - Makna Metafora KW - Kualitas Hadis KW - Pemahaman Hadis M1 - skripsi TI - REINTERPRETASI HADIS ANJURAN MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT (KAJIAN MA?ANIL AL-HADIS) AV - restricted EP - 122 ER -