@phdthesis{digilib63931, month = {November}, title = {PEMAHAMAN HADIS HADIS ZUHUD MENURUT ?ABDULLAH BIN ?ABDURRAHMAN AL BASSAM (STUDI KITAB TAUDDIHH AL-AHKAM MIN BULUGH AL- MARAM)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050074 Silfia Hermayanti}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dadi Nurhaedi,S.Ag.M.Si}, keywords = {Pemahaman Hadis, Zuhud, ?Abdull{\=a}h bin ?Abdurrah?man Al-Bassam, Taud?i?h? Al-Ah?kam Min Bulugh Al- Maram}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/63931/}, abstract = {Di era modern,dampak globalisasi telah membawa perubahan signifikan.Hal ini termasuk peningkatan konsumerisme,sikap hedonisme,ambisi untuk mencapai kesuksesan materi,dan pergeseran nilai-nilai tradisional serta praktik keagamaan oleh pengaruh budaya asing.Dampak dari globalisasi ini ,manusia menjadi kering spiritualitas bahkan keimanan pada Yang Maha Kuasa mulai luntur.Persoalan-persoalan psikologis seperti stress,depesi,frustasi,gelisah dan sebagainya banyak menghampiri manusia modern.Banyak orang bersaing untuk mencapai aktualisasi diri melalui pencapaian materi bahkan mereka menggunakan berbagai cara untuk mencapainya,akibatnya banyak bentuk penyimpangan dalam kehidupan manusi seperti korupsi.Solusi yang relevan dalam menghadapi persoalan ini adalah dengan menerapkan prinsip zuhud,dimana individu lebih fokus pada kehidupan spriritual dan mengurangi ketergantungan pada aspek duniawi semata. Penelitian ini akan membahas pemahaman hadis zuhud menurut ?Abdull{\=a}h bin ?Abdurrah?man Al-Bass{\=a}m dalam kitab Taud?i?h? Al-Ah?k{\=a}m Min Bul{\=u}gh Al- Mar{\=a}m dan relevansinya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode library research.Sumber data primer dalam penelitian ini berupa kitab Taud?i?h? Al-Ah?k{\=a}m Min Bul{\=u}gh Al- Mar{\=a}m dan sumber sekunder seperti buku, jurnal, dan sumber lainnya yang relevan. Fokus penelitian adalah hadis zuhud dalam kitab Taud?i?h? Al-Ah?k{\=a}m pada kitab al-Jami' bab zuhd wal wara'. Dari bab tersebut, terdapat 11 hadis,penulis menyaring hadis-hadis tersebut dan berhasil mengidentifikasi 7 hadis yang berkaitan dengan konsep zuhud. Dari ketujuh hadis tersebut, penulis memilih 3 hadis untuk dianalisis, yakni hadis larangan menjadi hamba dunia, keutamaan zuhud, dan tanda zuhud.Penamaan tema-tema hadis tersebut penulis lakukan secara mandiri karena Al Bassm tidak memberikan judul pada setiap hadis yang disyarahnya.penulis melakukan analisis menggunakan metode syarah Al-Bassam di dalam kitab Taudhih al-Ahkam. Terdapat lima jenis pembagian besar atau poin mayoritas yang Al-Bassam gunakan dalam mensyarah hadis-hadis, yaitu menjelaskan darajah hadis (kualitas hadis), mufradat hadis (lafadz yang asing), m{\=a} yu?khazu minal hadis (kandungan hadis), ikhtilaful ?ulama (pendapat ulama), dan faedah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al Bass{\=a}m mengartikan zuhud sebagai larangan untuk terlalu mencintai kenikmatan dunia.Menurut AlBass{\=a}m,dunia seharusnya hanya dijadikan sebagai sarana untuk beribadah,mencari ridha Allah dan mendapat pahala serta kemuliaan di hari akhir.Adapun tanda orang yang zuhud (z{\=a}hid) yaitu meninggalkan segala sesuatu yang tidak memberian manfaat dalam hidupnya,baik perkataan maupun perbuatan.Al Bass{\=a}m menegaskan bahwa ketika mengambil keputusan seharusnyadidasarkan pada prinsip-prinsip hukum syariat islam,menjauhi perkara yang haram,syubhat,makruh,dan perkara mubah yang tidak penting.Adapun keutamaan orang yang zuhud yaitu dicintai Allah dan manusia.Menurut Al Bass{\=a}m esensi dari zuhud terletak pada pemahaman akan kehinaan dunia yang memiliki nilai rendah dan sementara. Adapun maksud dari zuhud terhadap manusia yaitu seseorang meminta apa yang dimiliki manusia, mereka akan membencinya dan merasa tidak senang padanya. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa harta,pada dasarnya, adalah sesuatu yang disenangi oleh manusia. Oleh karena itu, orang yang meminta dari mereka akan dianggap sebagai seseorang yang mengganggu dan tidak disenangi manusia. Hadis-hadis zuhud yang dianalisis sangat relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi strategi efektif dalam mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh xii masyarakat modern. Saat ini, banyak individu hidup dengan orientasi pada kenikmatan dunia, yang menyebabkan munculnya berbagai masalah kesehatan mental, sikap hedonisme, dan bahkan perilaku korupsi. Oleh karena itu, konsep zuhud, seperti yang diterangkan oleh Al-Bassam, dapat menjadi panduan untuk membimbing masyarakat menuju keseimbangan antara aspek duniawi dan spiritual.} }