relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64065/ title: THE DRAMA OF RELIGIOUS LIFE Misi Keagamaan Muhammadiyah dan Salafi pada Kaum Abangan di Desa Sawo, Tulungagung creator: Yusro Na’imatu Faza, NIM.:19105040036 subject: Sosiologi Agama subject: Muhammadiyah description: Fenomena keagamaan di dalam ruang sosial menempati problem penting untuk dibicarakan sebab berpengaruh terhadap kondisi budaya, sosial, politik dan sebagainya. Berbagai gerak misi dari kelompok keagamaan tentunya saling berhadapan dan bersinggungan. Ini yang terjadi pada dua kelompok keagamaan Muhammadiyah dan Salafi di Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Muhammadiyah dan Salafi, sama-sama berkontestasi menjadikan Abangan sebagai sasaran misi karena dianggap sebagai masyarakat yang belum ber-Islam secara benar. Pada aplikasinya Muhammadiyah mengedepankan konsepsi Islam berkemajuan, sedangkan Salafi dengan model Islam purifikasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sosiologi Agama dengan teori Dramaturgi Erving Goffman, mengambil konsep citra pada Performance di bagian front stage serta impression management pada bagian back stage. Konsep ini digunakan dalam mengungkap munculnya ekspresi dan impresi keagamaan Muhammadiyah dan Salafi dalam membentuk citra diri atau tindakan yang dapat diterima oleh Abangan dalam interaksi sosial yang bersifat dinamis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi lapangan (field research). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara, yaitu participation observation, wawancara dengan tiga warga Muhammadiyah, dua anggota kelompok Salafi dan empat masyarakat awam, serta dokumentasi. Selanjutnya, data yang diperoleh disajikan dalam bentuk analisis-deksriptif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan temuan sebagai berikut. Pertama, interaksi Muhammadiyah, Salafi dan Abangan di ruang publik tidak ditemukan pertentangan atau konflik yang sifatnya kekerasan fisik. Akan tetapi, adanya permainan kontestasi citra Muhammadiyah dan Salafi, yang berusaha saling mencari pengakuan dan impresi sosial dari masyarakat Abangan. Kedua, ekspresi misi keagamaan Muhammadiyah pada Abangan berbentuk pengajian, pendidikan, dan santunan sosial. Impresi misi yang dibangun bercorak voluntery services (pelayanan). Sementara Salafi, melalui dakwah dengan bentuk halaqah-daurah di lingkungan Abangan. Impresi yang dihadirkan Salafi berupa promosi diri sebagai dakwah yang menyelamatkan umat. Respons masyarakat Abangan mengalami sensitivitas yang kuat ketika pertunjukan misi Muhammadiyah dan Salafi bertabrakan dengan tradisi mereka yang membentuk loyalitas dan religious defensive atribute and practice. Misi Islamisasi Muhammadiyah dan Salafi pada Abangan tampak mengalami kegagalan, meski Abangan menerima mereka sebagai kelompok keagamaan untuk hidup berdampingan. date: 2023-11-03 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64065/1/19105040036_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64065/2/19105040036_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Yusro Na’imatu Faza, NIM.:19105040036 (2023) THE DRAMA OF RELIGIOUS LIFE Misi Keagamaan Muhammadiyah dan Salafi pada Kaum Abangan di Desa Sawo, Tulungagung. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.