%0 Thesis %9 Skripsi %A AIDA HIDAYAH - NIM. 07530055 %B /S1 - Skripsi/Fakultas Ushuluddin/ %D 2011 %F digilib:6418 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Penyakit Jasmani , Metode Pengobatan %T PENGGUNAAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN SEBAGAI METODE PENGOBATAN BAGI PENYAKIT JASMANI %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6418/ %X ABSTRAK Dalam praktiknya, ayat-ayat al-Qur'an di mata kaum muslimin merupakan sesuatu yang multi-fungsi. Di samping sebagai bacaan yang mempunyai nilai ibadah, juga sebagai teks yang mempunyai nilai sakral yang sanggup mengatasi segala macam problem kehidupan, termasuk pengobatan. Walaupun terkesan irrasional, namun telah banyak menuai keberhasilan. Di samping itu, hal ini adalah fenomena yang menjadi kontroversi di kalangan ulama, baik klasik maupun kontemporer. Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Demak, karena di tempat itulah diyakini penulis sebagai tempat yang marak adanya praktik tersebut. Berangkat dari fakta di atas, maka pokok penelitian skripsi ini difokuskan pada kajian living Qur'an untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam rumusan masalah sebagai berikut: pertama, Bagaimana praktik penggunaan ayat-ayat al-Qur'an sebagai metode pengobatan penyakit jasmani di Kabupaten Demak ? dan kedua, Bagaimana pengaruhnya bagi spiritualitas masyarakat Demak ?. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan pendekatan fenomenologis dan metode penelitian kualitatif yang didukung dengan studi kepustakaan. Adapun metode pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan obyek penelitian. Sedangkan studi kepustakaan dengan analisis isi digunakan untuk mendapatkan data-data kepustakaan tentang tema tersebut. Hasil penelitian dari kajian ini adalah: Pertama, Penggunaan ayat-ayat al-Qur'an untuk pengobatan penyakit jasmani di Demak dilakukan dengan variatif, yaitu sebagai berikut. (1) Membacakannya pada air minum. (2) Membacanya sebagai wiridan. (3) Menuliskannya pada bagian tubuh yang sakit. (4) Menjadikannya sebagai kendit. (5) Menjadikannya sebagai kalung. (6) Menuliskannya pada kertas dan meletakkannya di atas bagian tubuh yang sakit. (7) Membacakannya pada air untuk digunakan sebagai basuhan. (8) Membacakannya pada media-benda tertentu untuk olesan. (9) Menuliskannya pada piring porselen putih kemudian melarutkannya dengan air matang untuk minuman. (10) Menuliskannya dengan wifik. (11) Menuliskannya dalam bentuk wifik. Adapun masyarakat yang mempraktikkannya adalah berasal dari kalangan Nahdliyyin. Kedua, Penulis menyimpulkan bahwa pengaruhnya terhadap spiritualitas tergantung dari partisipasi pasien. Jika, pasien hanya mendapatkannya secara instan, maka pengaruhnya hanya cukup dalam hati. Selain itu juga semangat hidup atau etos kerja meningkat. Sedangkan jika pasien ikut berpartisipasi, misalnya dengan melakukan wiridan atau amalan tertentu, maka peningkatan spiritual yang terjadi cukup signifikan, yaitu peningkatan dalam segi ibadah. div %Z Pembimbing: Dr. Abdul Mustaqim, M.A.