@phdthesis{digilib64193, month = {November}, title = {NILAI OPTIMISME DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 07410053 Zunita Fitria}, year = {2010}, note = {Pembimbing: Drs. Usman, SS. M. Ag}, keywords = {Andrea Hirata, Nilai Optimisme, Pendidikan Agama Islam}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64193/}, abstract = {Latar belakang penelitian ini bahwa penanaman nilai-nilai pendidikan tidak harus dilaksanakan melalui lembaga formal seperti sekolah atau universitas, akan tetapi nilai- nilai pendidikan bisa melalui novel, selain novel digunakan sebagai pesan rekreatif bagi pembacanya, novel juga memberikan peran dan fungsi sebagai pesan edukatif sebagai alternatif dalam media pendidikan. Novel Sang Pemimpi yang mengangkat tema tentang pesan optimisme seorang anak dalam meraih cita-cita dan tujuannya, terdapat pesan edukatif yang bisa diambil pelajaran bagi bangsa Indonesia. Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah nilai optimisme apa sajakah yang terdapat dalam novel Sang pemimpi karya Andrea Hirata dan bagaimanakah relevansinya terhadap Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang nilai-nilai pendidikan terutama dalam hal ini adalah nilai optimisme. Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian pustaka (Library Research) yang objeknya adalah novel Sang Pemimpi. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan semiotik. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan cara dokumentasi dan analisis datanya menggunakan analisis isi (Content Analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap optimisme harus ditanamkan sejak dini kepada peserta didik, karena sikap optimisme erat kaitannya dengan motivasi seseorang dalam menjalankan kehidupan. Penanaman tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan media novel. Nilai optimisme yang terdapat dalam novel Sang Pemimpi yaitu memiliki pengharapan yang tinggi, tidak mudah putus asa, mampu memotivasi diri, mempunyai cukup banyak akal untuk menemukan cara dalam meraih tujuan, memiliki kepercayaan diri, tidak bersikap pasrah. Adapun relevansi nilai tersebut terhadap Pendidikan Agama Islam secara umum dibagi menjadi tiga segmen utama yaitu dilihat dari tujuan, materi, dan metode yang digunakan oleh seorang pendidik, kesemuanya itu dimaksudkan agar dalam pembelajaran seorang pendidik bisa menanamkan sikap optimisme pada peserta didik khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.} }