@phdthesis{digilib64205, month = {September}, title = {INTERPRETASI HADIS NABI PADA ASPEK BUDAYA (Analisis Terhadap Karya Ali Mustafa Ya?qub Kitab al-Thuruq al-Shahihah fii Fahmi al-Sunnah al-Nabawiyyah)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 16551011 Abdul Halim Ahmad}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dr. H. Agung Danarta, M. Ag.}, keywords = {hadis budaya; pemakaian sorban; Pemikiran Ali Mustafa Ya?qub; hadis seni}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64205/}, abstract = {Interpretasi terhadap hadis bukan saja dilakukan di kalangan muslim, para Orientalis pun turut andil dalam memberikan sumbangsih pemikirannya terhadap hadis. Mereka ada yang mempertanyakan apakah hadis tersebut dapat diimplemetasikan dan dijadikan sebagai pijakan dalam kehidupan sehai-hari? Ataukah hadis itu hanya berlaku di masa Nabi saja? Maka dari itu dalam tulisan ini, penulis menghadirkan telaah dari pemikiran Ali Mustafa Ya?qub untuk meng-counter paradigma yang kurang tepat dalam memahami hadis yang dinilai memiliki keterkaitan dengan budaya di masa Nabi. Dari beberapa karya yang dibuat oleh Ali Mustafa Ya?qub, dapat dilihat ia sangat menjunjung tinggi aspek moderasi beragama salah satunya dalam buku Toleransi Antar Umat Beragama. Beliau memaparkan secara jelas bagaimana berhubungan dengan penganut agama lain, tanpa mempengaruhi aqidah dan ritual ibadah. Menarik kiranya bagi peneliti untuk mengkaji pemikiran Ali Mustafa Ya?qub terkait hadis yang didudukkan dengan budaya, apakah bisa selonggar itu. Lalu bagaimana jika pemikirannya diterapkan untuk menengahi humanisme islam serta bagaimana implikasinya? Kemudian mengapa beliau mengktik pelaku fanatisme beragama yang mengamalkan hadis yang berkaitan dengan budaya (kebiasaan Nabi)? Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode deskriptif-analisis untuk mengkaji serta menganalisis pemikiran Ali Mustafa Ya?qub mengenai hadis-hadis budaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis konten (content analysis). Pemikiran Ali Mustafa Ya?qub yang dikaji dalam penelitian ini besumber dari kitabnya yang berjudul al-Thuruq al-Shahihah fii Fahmi al-Sunnah al-Nabawiyyah. Untuk memetakan pemikiran Ali Mustafa Ya?qub, peneliti menggunakan pendekatan paradigma interpretasi yang dijabarkan oleh Abdul Mustaqim. Ada tiga aspek yang mengidentitifikasikan pemikiran tokoh dalam menginterpretasi makna hadis, di antaranya ialah: a.) Paradigma Normatif-tekstual, b.) Padardigma Historis-kontekstual dan c.) Paradigma Rejeksionis-liberal. Terkait permasalahan hadis budaya peneliti berkesimpulan bahwa Ali Mustafa Ya?qub dalam memahami hadis budaya, condong pada aspek historis-kontekstual namun juga tidak mengabaikan aspek normatif-tekstual. Karena menurut beliau, dalam hal Ubudiyyah dan pelaksanaan ritual keagamaan tidak bisa dikaji dari aspek historis-kontekstual, karena hal itu hanya akan mengarah pada apek bid?ah dalam beragama. Akan tetapi selain dari permasalahan ibadah, diperlukan pendekatan historis-kontekstual agar makna teks, baik dari al-Qur?an dan hadis dapat diambil nilai-nilai yang bisa disesuaikan dengan kearifan setempat. Selain itu dalam tanggapan beliau mengenai korelasi antara hadis-budaya, seorang muslim memiliki pilihan untuk melaksanakan ataupun mengabaikan suatu hadis jika hadis tersebut ia terapkan dalam kehidupannya. Maka dari itu penulis berkesimpulan bahwa pemikiran beliau ini moderat, karena mempertimbangkan segala aspek yang mengitari hadis itu bisa berlaku atau tidak.} }