TY - THES N1 - Pembimbing: Rizal Al-Hamid, M.Si. ID - digilib64360 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64360/ A1 - Hasbi Ni?ami Sihab, NIM.: 17105010066 Y1 - 2024/01/22/ N2 - Nasionalisme Kewarganegaraan pertama kali diperkenalkan oleh Jean Jacques Rousseau, seorang filsuf Abad Pencerahan. Nasionalisme kewarganegaraan adalah dimana negara mendapat kebenaran politik dari partisipasi aktif rakyatnya. Berawal dari Nasionalisme kewarganegaraan, Rousseau kemudian menawarkan kontrak sosial serta melahirkan gagasan agama sipil. Kontrak Sosial adalah dimana sebuah perjanjian dibuat atas dasar kesepakatan seluruh individu yang ada. Kemudian agama sipil adalah upaya peletakan dasar antara agama dan negara agar menghasilkan situasi yang baik dan kondusif. Berbicara nasionalisme di Indonesia ada sebuah konsep yang cukup populer yang dikenal dengan ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n, konsep yang pertama kali digagas oleh para ulama dan santri dengan tujuan untuk membangun semangat nasionalisme. ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n yang artinya ?Cinta Tanah Air sebagian dari Iman? membawa kesadaran pentingnya menjaga bangsa dan negara.Wawasan mengenai Nasionalisme menjadi isu yang perlu digalakan kembali terutama di era modern saat ini. Seberapa besar urgensi dan nilai-nilai ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n dan bagaimana Nasionalisme itu dilihat dari sudut Pemikiran Nasionaslisme Jean Jacques Rousseau. Perumusan masalah dalam skripsi ini meliputi apa saja nilai-nilai yang terkandung di dalam Konsep ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n serta bagimana nilai-nilai itu dipandang dari pemikiran Nasionalisme Rousseau. Analisis ini bertujuan untuk mengungkap makna yang mendalam dari ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n serta menghadirkan makna itu dari sudut pandang filosofis Jean Jacques Rousseau. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif sebagai upaya untuk mendeskripsikan secara luas dan mendalam serta dapat memberikan pemahaman yang utuh dari kedua konsep tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan kajian pustaka dari beberapa sumber langsung dan tidak langsung. Pengolahan data dilakukan dengan langkah pendeskripsian serta analisa mendalam terkait konsep ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n dengan Nasionalisme Rousseau yang menjadi alat analisis utamanya. Naskah serta dokumen penelitian sebelumnya akan menjadi bahan yang menentukan sejauh mana penelitian ini dihasilkan. Setelah dianalisis secara mendalam menghasilkan beberapa temuan yaitu; Pertama, Nasionalisme Kewarganegaraan Rousseau adalah gagasan pentingnya kebersamaan dalam membangun negara yang adil yang mengakar dari partisipasi masyarakat secara keseluruhan. ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n adalah seruan untuk merajut kebersamaan itu dalam mewujudkan cita-cita bersama. Kedua, cita-cita Kontrak Sosial Rousseau adalah kehendak umum mengalahkan kehendak pribadi, atau kehendak kolektif mengalahkan kehendak individual untuk melahirkan perubahan kearah yang lebih baik. ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n merealisasikan itu diantaranya dengan lahirnya fatwa resolusi jihad yang melibatkan banyak pihak dengan berhasil membebaskan diri dari cengkraman para penjajah NKRI. Dan ketiga, Nasionalisme ?ubb aL-Wa?han Min aL-?m?n yang menyangkut Agama Sipil tidak lain adalah menerima secara konsekuensi dari segala bentuk keberagaman diantaranya dengan mementingkan nilai etika sosial sebagai upaya menjaga kebersamaan dalam keberagaman yang ada, terlebih di Negara Indonesia yang menjadi tempat bernaungnya berbagai keyakinan dan agama, sehingga dapat hidup berdampingan tanpa mempersoalkan keyakinannya masing-masing. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - ?ubb aL-Wa?han Min aL-Iman; Rousseu; Nasionalisme. M1 - skripsi TI - ?UBB AL-WATHAN MIN AL-IMAN DALAM PERSPEKTIF NASIONALISME JEAN JACQUES ROUSSEAU AV - restricted EP - 102 ER -