%A NIM.: 21200012083 Mariana Libra Rambe S.Sos %O Pembimbing: Ro’fah, M.S W., M.A., Ph.D %T DINAMIKA SUBJECTIVE WELL-BEING PADA PENYINTAS KANKER DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA %X Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2023 sampai November 2023 dengan tujuan untuk mengetahui Bagaimana Dinamika Subjective Well Being Pada Panyintas Kanker di Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini di latarbelakangi banyaknya kasus penyintas kanker yang merasa shock ketika divonis terkena kanker, merasa hidup tidak ada artinya dan angka harapan hidup bagi penyintas kanker cenderung rendah karena dapat berpengaruh pada kondisi kesehatan mereka. Pengalaman sebelum dan selama proses perawatan dapat mengalami perubahan yang signifikan dari segi kognitif, sosial, dan psikologis. Maka dengan demikian rumusan masalah dalam penelitian ini: bagaiaman Dinamika Subjective Well-Being pada Penyintas Kanker Daerah Istimewa Yogyakarta. Karena menurut Michael Eid dan Randy J. Larsen, kesejahteraan subjektif merupakan penilaian positif terhadap kehidupan dan perasaan yang baik tentang keadaan diri. Penelitian ini tergolong jenis penelitian kualitatif yang dilakukan secara langsung terhadap subjek yang diteliti. Subjek penelitian ini berjumlah 6 orang yang dipilih secara sengaja untuk mencakup variasi yang luas dari pengalaman subjektif mereka sebagai penyintas kanker. Data dikumpulkan melalui wawancara, dan pencatatan dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif, di mana data yang terhimpun dari berbagai metode tersebut dianalisis secara sistematis. Hasil analisis ini kemudian diinterpretasikan dalam bentuk laporan yang mencerminkan keadaan sebenarnya tanpa perubahan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dinamika subjective well-being pada penyintas kanker. Faktor yang dapat mempengaruhi dinamika subjektive well-being salah satu diantaranya yaitu faktor jenis kelamin, Usia/ Age, Spritualitas, waktu luang, social support. mengalami emosi negatif, seperti kecemasan, kesedihan, dan kemarahan. Hal ini disebabkan oleh stresor yang dialami, seperti diagnosis kanker, pengobatan, dan dampak kanker terhadap kehidupan sehari-hari. Namun, seiring berjalannya waktu, partisipan mulai mengalami kepuasan hidup dan emosi positif. Hal ini disebabkan oleh strategi koping yang dilakukan, dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial, serta makna yang ditemukan dalam pengalaman terdiagnosis kanker. %K subjective well-being; penyintas kanker; purpose of life %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib64610