@phdthesis{digilib64716, month = {February}, title = {TRADISI KHATAM KAJI Al-QUR?AN PADA PERNIKAHAN SUKU MELAYU DI PANGKALAN LESUNG, RIAU TAHUN 2008 - 2020 M}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17101020027 Nurmimi Minarsih}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dra. Soraya Adnani, M.Si.}, keywords = {Tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an, Pernikahan, Suku Melayu}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64716/}, abstract = {Khatam Kaji Al-Qur?an merupakan salah satu tradisi yang termasuk ke dalam rangkaian adat pernikahan Suku Melayu di Riau. Tradisi ini muncul pada tahun 1915 M, sejak masa Kesultanan Siak Sri Indrapura. Awalnya tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an hanya dilakukan di lingkungan Istana Siak Sri Indrapura. Namun seiring berjalannya waktu tradisi ini mulai dikenal dan diamalkan oleh masyarakat luas. Pelaksanaan tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an di Pangkalan Lesung memiliki keunikan yakni pelaksanaannya dilakukan sebelum akad nikah. Hal ini menjadikannya berbeda dengan pelaksanaan Tradisi Khatam Kaji di Riau yang pada umumnya dilaksanakan setelah acara pernikahan. Seiring dengan berjalannya waktu, tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an di Pangkalan Lesung mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1)Bagaimana asal-usul tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an pada pernikahan Suku Melayu di Pangkalan Lesung? 2)Bagaimana perkembangan pelaksanaan tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an pada pernikahan Suku Melayu di Pangkalan Lesung? 3)Bagaimana pengaruh perkembangan Tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an bagi masyarakat Pangkalan Lesung? Penelitian ini merupakan penelitian historis yang menggunakan pendekatan antropologi budaya. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep tradisi dan konsep perkembangan. Teori yang digunakan adalah teori evolusi universal yang dikemukakan oleh Herbert Spencer, yang menyatakan bahwa perkembangan dari masyarakat dan kebudayaan yang dimiliki oleh setiap bangsa di dunia ini selalu melalui tingkat evolusi yang sama. Kemampuan untuk menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi akan membawa masyarakat atau kebudayaan tersebut kepada kemajuan. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode historis, yang bertumpu pada empat tahap yakni heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun sumber-sumber yang digunakan berupa arsip-arsip foto dan video pelaksanaan tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an di Pangkalan Lesung, wawancara kepada narasumber, buku-buku, skripsi-skripsi dan artikel-artikel yang memiliki relevansi dengan tradisi Khatam Kaji. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa tradisi Khatam Kaji Al-Qur?an telah ada sejak lama di tanah Melayu namun mulai dikenal luas oleh masyarakat sejak masa kepemimpinan Sultan Syarif Kasim II. Pada awalnya tradisi ini bersifat tidak wajib dilaksanakan di Kelurahan Pangkalan Lesung. Namun lambat laun terjadi perkembangan sehingga tradisi ini bersifat wajib dilaksanakan. Eksistensi tradisi ini telah membawa dampak yang cukup signifikan pada perkembangan masyarakat Melayu di Pangkalan Lesung, baik dalam bidang keagamaan, sosial, budaya, ekonomi dan pendidikan.} }