eprintid: 64747 rev_number: 11 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/47/47 datestamp: 2024-04-05 04:03:07 lastmod: 2024-04-05 04:03:07 status_changed: 2024-04-05 04:03:07 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Shobihatul Badi’ah, NIM.: 1810101020044 title: KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M ispublished: pub subjects: S subjects: hj divisions: jur_spi full_text_status: restricted keywords: Kuota Haji, Penyelenggaraan Haji, SISKOHAT note: Pembimbing: Dr. Maharsi, M. Hum. abstract: Pemberangkatan ibadah haji tahun 1950 diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia untuk pertama kalinya. Kuota haji didistribusikan untuk 10.000 jamaah haji. Transportasi dan devisa yang terbatas, serta adanya pembatasan dari pemerintah Arab Saudi karena minimnya pemondokan di sana. Hal tersebut membuat pemerintah Indonesia untuk membatasi jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci. Kuota haji yang didistribusikan oleh Kementerian Agama tidak pasti setiap tahunnya, terkadang meningkat ataupun menurun. Ketidakpastian tersebut membuat Kementerian Agama menyesuaikan jumlah kuota haji yang akan didistribusikan setiap tahunnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi dan dampak dari kebijakan pendistribusian kuota haji dari tahun 1950-1971 M. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana munculnya kebijakan pendistribusian kuota haji di Indonesia, mengapa kebijakan pendistribusian kuota haji tahun 1950-1971 berbeda, dan apa faktor serta dampak dari kebijakan pendistribusian Kuota Haji tahun 1950-1971. Teori kebijakan oleh Richard Titmuss digunakan sebagai alat analisis, sedangkan pendekatan politik dan ekonomi untuk menggambarkan kondisi politik dan ekonomi Indonesia selama tahun penelitian. Metode sejarah digunakan dalam penelitian ini tahapannya adalah heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan ketidakstabilan pendistribusian kuota haji setiap tahunnya dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni ekonomi, politik, transportasi, dan minat berhaji. Sedangkan dampak dari kebijakan pendistribusian haji adalah jamaah haji harus menunggu waktu yang cukup lama, jamaah haji Indonesia menjadi jamaah haji yang paling tertib di seluruh dunia. Kebijakan antara Orde Lama dan Baru berbeda satu sama lain. Pada Orde Lama kuota haji diterapkan, namun di Orde Baru kebijakan tersebut dihapuskan. date: 2023-05-15 date_type: published pages: 189 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Shobihatul Badi’ah, NIM.: 1810101020044 (2023) KEBIJAKAN PENDISTRIBUSIAN KUOTA HAJI DI INDONESIA TAHUN 1950-1971 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64747/1/18101020044_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64747/2/18101020044_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf