@phdthesis{digilib64886, month = {March}, title = {INTERAKSI SOSIAL SISWA AUTIS KELAS III DI SD LAZUARDI AL FALAH KLATEN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19104080057 Puja Ayu Asy?ari}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Izzatin Kamala, M.Pd}, keywords = {Interaksi Sosial, Siswa Autis, Anak Berkebutuhan Khusus}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64886/}, abstract = {Ketika individu hidup bersama dengan individu lain maka akan terjadi interaksi sosial yaitu hubungan timbal balik di antara individu atau kelompok. Melalui hubungan-hubungan tersebut, manusia menyampaikan maksud, tujuan, dan keinginan masing-masing. Dengan demikian, interaksi sosial menjadi kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa adanya interaksi maka tidak mungkin ada kehidupan bersama. Sehingga tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses, bentuk dan faktor interaksi sosial siswa autis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan di SD Lazuardi Al Falah Klaten. Informan dalam penelitian ini adalah guru kelas, guru pendamping, guru terapi, siswa autis, dan siswa reguler. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan data yang digunakan dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dengan memilah data yang diperlukan, dilanjutkan dengan menyajikan data dalam bentuk uraian deskriptif dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, proses interaksi sosial siswa autis yaitu menghindar dan tidak ingin bertatap muka, ketika dipanggil terkadang menyaut namun harus diulang-ulang, memiliki hipersensitivitas, dan jika menginginkan sesuatu akan menarik tangan orang. Kedua, bentuk asosiatif siswa autis dengan melakukan kerjasama, toleransi, dan meminta maaf jika berbuat salah. Bentuk disosiatif siswa autis yaitu dengan pertentangan. Siswa autis sering melakukan pertentangan jika tidak mendapat apa yang dia inginkan. Ketiga, faktor yang mempengaruhi interaksi sosial siswa autis yaitu imitasi (RA meniru apa yang diucapkan oleh orang lain), sugesti (RA diberikan semangat oleh guru dan temannya), identifikasi (RA melakukan kegiatan yang sama dengan teman-temannya), simpati (simpati RA belum terlihat).} }