TY - THES N1 - Pembimbing: Hijrian Angga Prihantoro, L.L.M. ID - digilib64984 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/64984/ A1 - Azharul Malik Rifa?i, NIM.: 18103060064 Y1 - 2023/12/27/ N2 - Permasalahan mengenai gagal ginjal kronik (GGK) bisa dikatakan sebuah penyakit pada masa modern, yang perlu melakukan cuci darah atau hemodialisa. Penyakit ini muncul setelah Rasulullah SAW wafat, sehingga jika menjumpai waktu-waktu berpuasa maka diperanyakan status hukum puasanya. Para ulama-ulama kontemporer telah membahas persoalaan ini, akan tetapi terdapat perbedaan pendapat mengenai berpuasa saat dilakukannya cuci darah atau hemodialisa, perbedaan pendapat ini tidak lain karena dikarenakan berbedanya para ulama memahami dalil-dalil baik dari al-Qur?an, al- Had?s. Perbedaan pendapat mengenai status puasanya saat cuci darah atau hemodialisa sampai saat ini masih menjadi perdebatan yang membuat masyarakat yang fanatik akan menuduh masyarakat lain yang tidak sependapat dengan dirinya sehingga dapat memunculkan pertakaian dan memicu ketegangan yang berdampak pada perselisihan terhadap sesama umat. Pokok permasalahan yang peneliti angat dalam persoalan ini ialah: Bagaimana pandangan Muhammad al-Khayy?? dan Wahbah Zu?aili terhadap hemodialisa, saat berpuasa? Bagaimana analisis Maq??id asy-Syar??ah pemikiran Muhammad al-Khayy?? dan Wahbah Zu?aili terhadap hemodialisa, saat berpuasa ? Penelitian ini jenis penelitian library research (studi kepustakaan) Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dan komperatif, yaitu dengan menggabungkan, menganalisis serta membandingkan tentang objek penelitian. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui dan mengindentifikasi perbedaan atau persamaan dalam pemikiran tokoh yang diteliti. yakni mengenai hukum puasa saat menjalani cuci darah menurut Muhammad al-Khayy?? dan Wahbah Zu?aili. Pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan komperatif (Comparative Approach), yakni suatu cara untuk dapat memahami dan mengetahui suatu (ilmu) dengan menggunakan perbandingan. Sedangkan teori yang digunakaan adalah Maq??id asy-Syar??ah oleh Imam asy-Statibi dalam kitabnya al-muw?faq?t Hasil penelitian ini menunjukan bahwa berpuasa saat proses cuci darah atau hemodialisa berdasarkan pemikiran Muhammad al-Khayy?? dan Wahbah Zu?aili dengan analisnya mengenai dalil-dalil dan kandungan proses cuci darah tersebut. Maka Muhammad al-Khayy?? berpendapat bahwa berpuasa saat melakukan proses cuci darah atau hemodialisa ialah puasanta tetap sah dan tidak membatalkan puasa, sedangkan menurut Wahbah Zu?aili bahwasanya hal tersebut membatalkan puasa dengan alasan terdapat campuran zat yang posisi zat tersebut menggantikan posisi makan dan minum dengan sengaja. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Hemodialisa Saat Berpuasa KW - Muhammad al-Khayya? KW - Wahbah Zu?aili KW - Maqa?id asy-Syari?ah M1 - skripsi TI - HUKUM BERPUASA SAAT MENJALANI HEMODIALISA (STUDI PEMIKIRAN MUHAMMAD AL-KHAYYAT DAN WAHBAH ZUHAILI) AV - restricted EP - 112 ER -