@phdthesis{digilib65054, month = {February}, title = {KETAHANAN PANGAN DAN RITUAL SELAMATAN TELABETAN (DUSUN PADANG JAMBU, DESA TELUKJATIDAWANG, KECAMATANTAMBAK, KABUPATEN GRESIK, JAWA TIMUR)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17105040056 Khairul Anam}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Moh. Soehada, S.Sos. M.Hum.}, keywords = {Pertanian, Ekoteolgi, Ritual, Selamatan, Telabetan, Ketahanan Pangan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65054/}, abstract = {Kehadiran agama sangat berpengaruh terhadap hampir seluruh aspek kehidupan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat Dusun Padang Jambu Desa Telukjatidawang yang terletak di pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Kekayaan alam berupa tanah yang subur dan perairan yang memadai dimanfaatkan warga untuk bertani demi memenuhi kebutihan hidup mereka. Di Dusun Padang Jambu terdapat beberapa tradisi pertanian yang terpengaruh dari agama islam, yakni ritual selamatan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses dari ritual selametan Telabetan yang dilakukan warga Dusun Padang Jambu, yang ditinjau dari teori ekoteologi tani, dan dampaknya terhadap ketahanan pangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Adapun data penelitian diperoleh dari data primer berupa wawancara dengan warga setempat dan sumber sekunder yang didapat dari buku dan penelitian terkait. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwasanya nilai-nilai yang terkadung dalam tradisi selamatan sesuai dengan konsep ekoteologi tani, yang secara tidak sadar diterapkan oleh masyarakat Dusun Padang Jambu dalam pertanian mereka. Ritual selamatan yang dilakukan masyarakat Dusun Padang Jambu sejalan dengan tiga prinsip yang ada didalam teori ekoteologi yakni Al-intifa? yang artinya mengambil manfaat sesuai kadarnya tanpa merusak alam dan lingkungan. Ritual selamatan berfungsi sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Atas karunia dan rezeki yang diberikan berupa hasil panen. Kemudian Al-I?tibar yang berarti mempelajari lingkungan. Dalam hal ini,ritual selamatan yang dilakukan oleh banyak warga, juga berfungsi sebagai pembelajaran, dan memungkinkan terjadinya transfer of knowledge atau perpindahan ilmu tentang pertanian dari satu petani ke petani lainnya. Lalu Al-islah yang bermakna memelihara dan melestarikan lingkungan. Ritual selamatan yang dilakukan warga Dusun Padang Jambu juga berfungsi sebagai penjagaan lingkungan. Selamatan yang dilakukan juga berfungsi sebagai media pengingat bagi para petani, bahwasanya kekayaan alam berupa sawah yang subur dan hasil panen yang didapat tidak boleh dieksploitasi secara masif dan tidak bertanggung jawab. Ketiga prinsip dari ekoteologitani yang sudah dilaksanakan oleh warga dusun padang jambu berdampak kepada ketahanan pangan masyarakat. Tiga prinsip dari ketahanan pangan yakni kecukupan, stabilitas dan akses, dapat terpenuhi berkat nilai-nilai dari ekoteologitani yang dijalakan oleh masyarakat Dusun Padang Jambu.} }