%0 Thesis %9 Skripsi %A Anita Nur Aprilianti, NIM.: 19105030054 %B FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2024 %F digilib:65061 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Semantik, Toshihiko Izutsu, Fitrah %P 102 %T FITRAH DALAM AL-QUR’AN DENGAN PENDEKATAN SEMANTIK TOSHIHIKO IZUTSU %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65061/ %X Di dalam Al-Qur‟an terdapat banyak kata kunci yang memiliki peranan penting dalam penyusunan konsep dasar pandangan dunia Al-Qur‟an, salah satu contohnya adalah kata fit}rah. Penggunaan kata fit}rah sangat melekat dengan umat Islam. Karena dalam sejarahnya, kosakata fit}rah pertama kali muncul adalah ketika disebutkan dalam Al-Qur‟an. Kata fit}rah serta berbagai macam derivasinya disebutkan sebanyak 20 kali dalam Al-Qur‟an. Keragaman bentuk kata tersebut memiliki pengaruh yang besar terkait perbedaan makna kata yang terkandung pada setiap ayatnya. Pada skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan semantik yang dikembangkan oleh Toshihiko Izutsu, dengan tujuan dapat memunculkan pesanpesan yang dinamik dari kosakata fit}rah yang terdapat dalam Al-Qur‟an. Semantik Al-Qur‟an menurut Toshihiko Izutsu ialah berusaha menyingkap pandangan dunia (welthanschauung) Al-Qur‟an melalui analisis semantik terhadap istilah-istilah penting dalam Al-Qur‟an. Langkah-langkah dalam penelitian ini dilakukan dengan mencari makna dasar dan makna relasional kata fit}rah, kemudian meneliti sejarah penggunaan kata fit}rah dengan beracuan pada periode pra Qur‟anik, Qur‟anik, dan pasca Qur‟anik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa kata fit}rah secara dasar memiliki dua makna, yaitu pecah atau belah, dan penciptaan. Kemudian, dalam konteks Al-Qur‟an, kata fit}rah dengan arti pecah atau belah dan penciptaan tersebut memiliki makna relasional berupa: keimanan kepada Allah, penegasan keagungan dan kekuasaan Allah, ikhlas (dalam berdakwah), gambaran kejadian hari kiamat, dan fitrah keagamaan. Pada periode pra Qur‟anik, derivasi dari kata fit}rah yaitu fut}a>ra, memiliki makna pecah, dan digunakan sebagai penjelas keadaan dari suatu barang. Pada masa Qur‟anik dan pasca Qur‟anik, kata fit}rah memiliki makna yang sama dengan makna relasional, yakni berkaitan dengan ketauhidan berupa perintah untuk beriman kepada Allah, penggambaran keagungan dan kekuasaan Allah, peringatan bagi manusia yang berdusta dan inkar atas ke-Esa-an Allah, serta seruan untuk beriman dan mengikuti agama Islam. Adapun weltanschauung dari kata fit}rah adalah perintah untuk beriman kepada Allah, dan ikhlas serta istiqomah dalam menjalankan syari‟at Islam. %Z Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, S.Ag., M.Ag.