TY - UNPB N1 - Pembimbing: Halimatus Sa'diyah, S.I.Kom., M.I.Kom. ID - digilib65200 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65200/ A1 - Ismahani Fauziah, NIM.: 20102030060 Y1 - 2024/04/03/ N2 - Pemberdayaan masyarakat merupakan kunci utama dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat di kampung wisata. Pemberdayaan masyarakat berbasis kampung wisata bertujuan untuk menciptakan hubungan simbiosis antara pariwisata dan masyarakat setempat, dimana kedua pihak mendapatkan manfaat. Pada saat yang sama, hal ini juga mempromosikan pelestarian budaya dan lingkungan serta meningkatkan kehidupan masyarakat setempat. Pemerintah Yogyakarta giat mengembangkan sejumlah daya tarik wisata dan sarana pendukungnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, pada tahun 2020 sudah ada 17 kampung wisata yang sedang dikembangkan di kota ini. Salah satunya adalah Kampung Wisata Prenggan. Kampung wisata ini berada di Kelurahan Prenggan, Kecamatan Kotagede. Kampung wisata ini memiliki warisan budaya yang berharga, termasuk kerajinan tangan, seni tradisional, dan arsitektur khas Jawa. Selain banyaknya potensi situs bangunan cagar budaya, kampung wisata ini juga menyediakan beberapa kerajinan seperti kerajinan perak dan batik. Dari latar belakang tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana proses pemberdayaan masyarakat berbasis pelestarian kebudayaan lokal di Kampung Wisata Prenggan serta bagaimana proses elestarian kebudayaan yang dilakukan di Kampung Wisata Prenggan. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan yang terjadi di Kampung Wisata Prenggan melalui tiga tahap, yaitu: 1) Tahap Penyadaran, dimana proses penyadaran ini dilakukan dengan adanya sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat akan potensi yang ada. 2) Tahap Pengkapasitasan, dimana proses ini dilakukan dengan adanya pelatihan, seminar, dan pendampingan secara bertahap. 3) Tahap Pendayaan, pada tahap ini masyarakat diberikan bantuan dana untuk mengelola kampung wisata menjadi lebih baik lagi. Sedangkan proses pelestarian yang terjadi di kampung wisata ini ada empat macam, yaitu: 1) Mendaftarkannya bangunan cagar budaya kepada dinas kebudayaan. 2) Perawatan atau Konservasi cagar budaya. 3) Mengadakan berbagai kegiatan budaya yang mengikutsertakan berbagai pihak. 4) Adanya kesadaran masyarakat untuk memelihara peninggalan cagar budaya. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Pemberdayaan Masyarakat; Pengembangan Wisata M1 - skripsi TI - PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI KAMPUNG WISATA PRENGGAN, KOTAGEDE, YOGYAKARTA AV - restricted EP - 107 ER -