relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65271/ title: PENAFSIRAN ULU AL-AMRI MENURUT AT-TABARI DALAM KITAB JAMI’ AL-BAYAN ‘AN TA’WILI AYIL QUR’AN creator: Muhammad Rafif Irfani, NIM.: 20105030091 subject: Tafsir Al-Qur'an subject: Ilmu Alqur’an dan Tafsir description: Penelitian ini membahas tentang kata ulil amri dalam al-Qur’an menurut prespektif Imam Ath-Thabari. Menurut penulis pembahasan mengenai makna dari ulil amri ini sangatlah penting, mengingat masih banyak perdebatan di kalangan umat Islam mengenai pemaknaan kata ulil amri yang terdapat dalam al-Qur’an. Fokus kajian pada penelitian kali ini adalah kata ulil amri yang disebut dua kali dalam al-Qur’an, yaitu pada Surat An-Nisa’ ayat 59 dan 83. Bagaimana makna dari kata ulil amri menurut bahasa, istilah dan pendapat para ulama mengenai sosok ulil amri. Jenis penelitian ini adalah library research guna menjelaskan makna dari kata ulil amri yang otentik, pada penelitian ini penulis menggunakan data primer dari kitab Tafsir Thabari yang berjudul Jami’ al-Bayan ‘An Ta’wili Ayil Qur’an, karena kitab tafsir ini merupakan salah satu kitab tafsir yang banyak dijadikan rujukan oleh para mufassir serta penafsirannya yang tidak condong dari berbagai kepentingan politik. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penafsiran maudhu’i artinya penulis berusaha menjelaskan ayat-ayat yang sesuai dalam satu tema dengan memperhatikan asbab nuzul dari ayat tersebut, korelasi satu ayat dengan ayat lainnya dengan maksud untuk membantu penulis dalam memahami ayat tersebut kemudian menganalisanya dengan hati-hati dan menyeluruh. Rumusan masalah yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengertian ulil amri dalam Tafsir At-Tabari? Apa saja kriteria yang harus dimiliki oleh ulil amri menurut Tafsir At-Tabari? Bagaimana relevansi ulil amri terhadap kepemimpinan? Penulis akan melihat dari sisi penafisiran Ath-Thabri ketika menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan ulil amri terutama dalam Q.S An-Nisa’ ayat 59 dan 83. Dalam menafsirkan kata ulil amri pada Q.S An-Nisa’ ayat 59 dan 83 Ath-Thabari lebih memaknai kata ulil amri sebagai pemimpin, penguasa, dan pemegang kekuasaan atau otoritas (pemerintah). Sebagai umat Islam kewajiban untuk taat kepada Allah Swt adalah sesuatu keharusan atau mutlak. Tafsir At-Tabari menjelaskan kewajiban kita kepada Allah, Rasul dan ulil amri. Kewajiban untuk taat kepada ulil amri disebut setelah kewajiban untuk taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Jika ketaatan umat Islam kepada Allah dan Rasul-Nya bersifat absolut atau mutlak, tapi berbeda dengan ketaatan umat Islam kepada ulil amri seperti yang dijelaskan dalam firman Allah dalam Q.S An-Nisa’ ayat 59. Taat kepada ulil amri diharuskan dengan syarat segala yang diperintahkan oleh ulil amri tersebut tidak melanggar syari’at Islam. date: 2024-03-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65271/1/20105030091_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65271/2/20105030091_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Rafif Irfani, NIM.: 20105030091 (2024) PENAFSIRAN ULU AL-AMRI MENURUT AT-TABARI DALAM KITAB JAMI’ AL-BAYAN ‘AN TA’WILI AYIL QUR’AN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.