%A NIM.: 07210025 AYU FARCHATUL ISLAMI %O Pembimbing: Dr. H. Akhmad Rifa'i, M. Phil. %T PEREMPUAN DALAM MEDIA MASSA %X ABSTRAK Hampir tiap tahun berita penyiksaan TKW selalu menjadi headline di media massa baik cetak maupun elektronik. Berbagai kasus penyiksaan TKW ini kembali mencuat di media setelah Sumiati TKW asal Dompu yang disiksa oleh majikannya di Saudi Arabia dengan cara sangat sadis pertama kali diberitakan pada pertengahan bulan November akhir tahun lalu. Kasus penyiksaan Sumiati banyak mendapatkan perhatian dari berbagai kalangan masyarakat terutama oleh kalangan media baik cetak maupun elektronik. Meskipun sebelumnya sepanjang tahun 2010 juga terdapat banyak pemberitaan mengenai penyiksaan TKW. Republika yang merupakan Harian Umum Nasional dan secara terbuka mendefinisikan dirinya sebagai koran Islam pun memberikan porsi yang cukup pada kasus penyiksaan TKW ini. Kasus penyiksaan TKW ini muncul pertama kali menjadi headline di Republika pada tanggal 18 November 2010 dan terus menjadi headline pada tanggal 19-20, 22-26, 29-30 November dan 3, 9, 20 Desember 2010. Oleh karena latar belakang diatas penulis merasa perlu adanya penelitian yang lebih mendalam terhadap SKH Republika dalam mewacanakan isu penyiksaan TKW dalam pemberitaannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, adapun teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu metode dokumentasi. Dalam pengolahan data ialah dengan menggunakan metode analisis wacana konsep Sara Mills. Konsep Mills ini yaitu bagaimana posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, baik yang menjadi subyek penceritaan maupun yang menjadi obyek penceritaan. Hal ini akan menentukan bagaimana struktur teks dan bagaimana makna diperlukan dalam teks secara keseluruhan. Selain itu juga memusatkan perhatian bagaimana pembaca mengidentifikasikan dan menempatkan dirinya dalam penceritaan teks. Hasil dari penilitian diperoleh bahwa SKH Republika mewacanakan kekerasan fisik terhadap TKW murni sebagai penganiayaan. Penulis tidak menemukan adanya bias gender pada berita kekerasan fisik, psikologis, ekonomi mupun seksual. Hal ini, dapat dilihat dari bentuk berita yang disajikan, juga pemilihan narasumber. Dan yang terpenting adalah pencerita/subjek berita kekerasan fisik berasal dari keluarga korban selain itu juga berasal dari pihak yang berwajib misalnya perwakilan RS tempat korban dirawat yang tentunya memberikan data kepada wartawan sesuai dengan fakta. div %K Perempuan dalam Media Massa, Analisis Wacana %D 2011 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib6528