@phdthesis{digilib65285, month = {May}, title = {ANALISIS KONTRIBUSI AL-MARBAWI DALAM PERKEMBANGAN STUDI SYARAH HADIS DI NUSANTARA}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM.: 20105050091 Mohammad Bagus Faqih Ma?ruf}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dr. Muhammad Akmaluddin, M.S.I.}, keywords = {al-Marbawi; Ba{\d h}r al-Mazi; Studi Syarah Hadis; Perkembangan syarah Hadis}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65285/}, abstract = {Kajian mengenai perkembangan syarah hadis di Nusantara belum banyak dieksplorasi dan mendapat perhatian kritis. Kajian syarah hadis seakan tertutupi dengan kajian hadis itu sendiri yang dalam perkembangannya diterpa isu stagnasi. Hal tersebut sebenarnya kurang tepat, mengingat studi hadis oleh ulama Nusantara berjalan dengan perlahan, namun pasti. Wacana tersebut membentuk pemahaman yang kurang komprehensif mengenai kronologi perkembangan hadis dan syarah hadis di Nusantara. Kendatipun Nusantara sebagai kawasan periferal, Nusantara adalah ruang lingkup yang kaya akan nilai-nilai lokalitas. Hal ini secara langsung dan tidak langsung juga menjadi pengaruh atas terbentuknya subjektivitas pemikiran, tidak terkecuali dalam kerja mensyarah hadis. Sebagai pikiran yang berkembang di tengah nilai-nilai ke-Nusantaraan, sudah menjadi konsekuensi logis bila nilai-nilai ke-Nusantaraan tersebut akan terkucur dalam kerja studi pensyarahan hadis. Di sisi lain, potensi tersebut masih kurang dieksplorasi oleh sarjanawan hadis. Untuk itu, atas pertimbangan lubang kronologi perkembangan dan terbatasnya eksplorasi terhadap ulama hadis Nusantara, penulis melalui penelitian kualitatif berusaha menganalisis kontribusi al-Marbaw{\=i}, ulama hadis yang mengemban kerja mensyarah Sunan al-Tirmi{\.z}{\=i}, melalui karyanya yang berjudul Mukhta{\d s}ar {\d S}a{\d h}{\=i}{\d h} al-Tirmi{\.z}{\=i} wa Syar{\d h}uhu bi Lughah al-J{\=a}w{\=i} al- Mal{\=a}y{\=u} al-Musamm{\=a} Ba{\d h}r al-M{\=a}{\.z}{\=i} (Ba{\d h}r al-M{\=a}{\.z}{\=i}) kaitanya dalam perkembangan studi syarah hadis di Nusantara. Dengan mengumpulkan data dari sumber primer maupun sumber sekunder yang didapat melalui kajian pustaka, penulis mendapati bahwa dalam kerja pensyarahan hadis, al-Marbaw{\=i} tidak hanya sekedar menulis penjelasan sebuah hadis, namun ia juga melakukan studi syarah hadis. Al-Marbaw{\=i} berhasil mengakomodasi sekaligus mendiskusikan nilai-nilai ke-Nusantaraan yang berasal dari bentuk-bentuk kebudayaan, tradisi lisan, realitas sosial budaya hingga fauna khas Nusantara dengan disiplin syarah hadis secara harmonis, seperti; wayang, jampi, imigran Cina dan Hindia hingga beruk, fauna sejenis monyet khas Nusantara. Al-Marbaw{\=i} juga mampu menjadikan nilai-nilai ke-Nusantaraan tersebut sebagai alternatif dalam menjelaskan keterbatasan perubahan wacana sosial budaya maupun nalar yang berkaitan dengan hadis Nabi saw. Tidak hanya itu, al-Marbaw{\=i} juga melakukan reformasi penulisan melalui beragam pembaharuan format penulisan syarah hadis, seperti; pensyarahan dengan studi kasus tematik, penulisan syarah dengan model numerik, model visual hingga telaah kawasan. Sebagai salah satu kontributor terbesar dalam epistemologi syarah hadis di Nusantara, al-Marbaw{\=i} pantas menyandang sebagai penerus estafet Nawaw{\=i} al-Bant{\=a}n{\=i} dan Ma{\d h}f{\=u}{\d z} al-Tarmas{\=i}. Di mana pasca bangunan hadis dan syarah hadis sudah mapan, al-Marbaw{\=i} melanjutkannya dengan reformasi formula; pendekatan; penyegaran studi syarah hadis di Nusantara yang tetap orisinal dan legal. Namun, penelitian ini memerlukan tinjauan kritis lanjutan untuk memberikan kesimpulan yang lebih komprehensif mengenai kontribusi al-Marbaw{\=i} dalam perkembangan studi syarah hadis di Nusantara.} }