TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A. ID - digilib65296 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65296/ A1 - Ahmad Sona Hafadzah, NIM.: 21205032020 Y1 - 2024/03/04/ N2 - Pemaknaan terhadap QS. Al-A?raf[7]: 205 dalam tatanan masyarakat seringkali menimbukan pemaknaan yang berseberangan. Pemaknaan tersebut diakibatkan dari adanya penafsiran ulama yang diambil secara literal saja tanpa mendalami makna tafsir tersebut. Fokus dalam pemaknaan QS. Al-A?raf[7]: 205 mengacu pada makna zikir. Pemaknaan zikir di berbagai media juga banyak disalahartikan yang menunjukkan pelarangan dalam membaca zikir secara keras. Maka dari itu, perlu untuk menemukan makna konkret dari zikir dalam QS. Al-A?raf[7]: 205 ini. Tesis ini akan mengeksplorasi penafsiran ulama dari berbagai periode dan mengungkap maghza atau maqa?id (makna implisit) dari QS. Al-A?r?f[7]: 205. Poin utama yang akan diinvestigasi dalam penelitian ini yaitu ruang lingkup penafsiran QS. Al-A?r?f[7]: 205 melalui tinjauan eksploratif di berbagai literatur tafsir, pemahaman makna historis (al-ma?n? al-t?rikh?) dan signifikansi historis (al-maghza at-tar?khi) terhadap QS. Al-A?raf[7]: 205?serta pemahaman signifikansi dinamis kontemporer (al-maghza al-muta?arrik al-mu?a?ir) terhadap QS. Al-A?r?f[7]: 205. Untuk menjawab hal tersebut penelitian ini menggunakan pendekatan ma?n?-cum-maghz? dengan melewati beberapa langkah metodis yaitu; analisis linguistik, analisis intratekstual, analisis intertekstual, analisis konteks historis, signifikansi historis dan signifikansi dinamis kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zikir jahrdan sirr dalam QS. Al-A?r?f [7]: 205 ini bukan masalah af?ol, sah atau tidaknya (boleh atau tidaknya), akan tetapi lebih kepada melihat/memperhatikan situasi dan kondisi agar tidak menjadikan zikir sebagai gangguan bagi orang lain. Penafsiran para ulama cenderung menafsirkan ayat tersebut pada konteks yang universal tidak hanya pada konteks ibadah sholat berdasarkan kronologi turunnya ayat sebelumnya. Adapun signifikansi historis (al-maghzaat-tarikhi), QS. Al-A?raf [7]: 205konteksnya berbicara terhadap pribadi nabi Muhammad Saw, yakni: Pertama, selalu ingat kepada Allah. Kedua, selalu memperhatikan situasi dan kondisi ketika berdakwah. Ketiga, menghindari hal-hal yang membahayakan bagi Nabi Muhammad SAW. Sedangkan signifikansi dinamis kontemporer dari ayat tersebut di antaranya yaitu: Pertama, selalu ingat kepada Allah (dengan cara zikir, sholat dan lainnya). Kedua, menjaga interaksi sosial dalam masyarakat (dengan memperhatikan adab dan etika). Ketiga, menghindari hal-hal yang membahayakan diri (dengan bersikap moderat). PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - Zikir; Dekontekstualisasi; Ma?na-cum-Maghza M1 - masters TI - REINTERPRETASI QS. AL-A?RAF [7]: 205 (Studi Analisis Zikir Perspektif Ma?Na-Cum-Maghza) AV - restricted EP - 137 ER -