%0 Thesis %9 Skripsi %A Azwan, NIM.: 17103050086 %B FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM %D 2024 %F digilib:65313 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K ketahanan keluarga; pernikahan dini; rumah tangga %P 104 %T DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KETAHANAN KELUARGA DI KELURAHAN ALAI KECAMATAN UNGAR, KABUPATEN KARIMUN, PROVINSI KEPULAUAN RIAU %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65313/ %X Keharmonisan dalam rumah tangga merupakan impian bagi setiap pasangan dan untuk mencapai kesejahteraan itu sendiri harus didasari dengan kesiapan fisik maupun mental yang kuat agar ketika memberikan peran dan tanggung jawab kedua pasangan dapat bergerak selayaknya fungsi dari keluarga tersebut. Sebagaimana yang dijelaskan didalam UU No 52 tahun 2009 bahwasannya keluarga yang memiliki keuletan dan ketanguhan itu harus memiliki kemampuan fisik, materil, psikis maupun spiritual berguna untuk mengembangkan diri sendiri dan keluargannya mencapai keharmonisan. Akan tetapi realitanya yang ada dimasyarakat, masih banyak yang menikah di bawah umur tanpa adanya kesiapan fisik dan mental yang mana bisa berdampak pada ketahanan keluarga bahakan terjadinya perceraian. Namun dari hal ini perceraian tidak sepenuhnya terjadi dan lebih banyak keluarga pasangan pernikahan dini yang bisa berproses menuju keharmonisan dengan kesederhanaannya, dibandingkan yang mengalami kegagalan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (fiel research) yang dilakukan di Kelurahan Alai Kecamatan Ungar, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau. Sifat penelitian analitik-deskriptif, sumber data primer dan skunder. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis, analisis data kualitatif metode induktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak pada ketahanan keluarga pernikahan dini di Kelurahan Alai Kecamatan Ungar Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau adalah dari 5 (kelima) pasangan yang diteliti, ada 4 (empat) pasangan mampu beradaptasi dengan usia dini untuk melakukan tanggung jawab dari berbagai aspek ketahanan keluarga. Keempat pasangan tersebut terkadang mengalami ketidakstabilan dalam memenuhi terutama di kebutuhan pangan, sandang dan juga masih labil dalam mengontrol emosi maupun ego masing- masing. Penyebabnya karena usia masih muda itu sendiri, akan tetapi mereka mempunyai cara maupun upaya masing-masing untuk kembali seperti semulanya. Satu pasangan yang mengalami kegagalan terlihat mereka tidak mampu untuk melakukan penyesuaian pasang surutnya ekonomi ditambah lagi emosi dan ego yang masih belum matang yang dikibatkan dari usia yang masih dini, bahkan kurangnya menanamkan nilai-nilai agama sehingga dari situ timbul hilangnya kesepemahaman, terputusnya komunikasi dan hilangnya potensi kemampuan upaya untuk mensejahterakan keluarga mereka. %Z Pembimbing: Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si.