@phdthesis{digilib65432, month = {March}, title = {MODAL SOSIAL DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL KARAWITAN DI DUSUN LEGUNDI, KECAMATAN SAPTOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19107020064 Mujiburrahman}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dwi Nur Laila Fithriya S.IP., M.A.}, keywords = {Modal Sosial, Kesenian Tradisional , Karawitan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65432/}, abstract = {Kesenian tradisional dapat berkembang melalui kebiasaan atau tradisi yang melekat pada masyarakat, tujuannya untuk melestarikan kesenian tradisional. Karawitan merupakan salah satu kesenian musik yang masih banyak di lakukan di berbagai wilayah Indonesia salah satunya terdapat di dusun legundi kecamatan saptosari gunung kidul. Pada tahun 2003 ketua RW mengajak warga untuk ikut dalammembentuk dan berpatisipasi menjadi anggota karawitan di dusun Legundi, dan masyarakat memiliki partisipasi, kekompakan yang cukup baik untuk bergabung dalam kelompok karawitan tersebut. Masyarakat dusun legundi memiliki kekompakan dan semangat yang tinggi demi melestarikan karawitan tersebut. Oleh karena itu penelitian ini membahas bagaimana modal sosial dalam melestarikan kesenian karawitan di dusun legundi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan melakukan pendekatan studi kasus, metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan sumber data primer berupa wawancara, dokumentasi, observasi. Pada penelitian ini juga menggunakan landasan teori dari salah satu tokoh Sosiologi Puthnam yaitu teori modal sosial, sehingga teori yang penulis gunakan tersebut dapat memandang bagaimana modal sosial dalam melestarikan kesenian karawitan di dusun legundi. Teori modal sosial yang diungkap oleh Puthnam ini memiliki tiga konsep yaitu modal sosial melalui kepercayaan, modal sosial berdasarkan norma, dan modal sosial melalui jaringan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat modal sosial yang digunakan oleh dusun legundi dalam melestarikan kesenian karawitan. Modal sosial tersebut meliputi hubungan sosial kelompok karawitan dengan masyarakat yakni kepercayaan sesama anggotakelompok karawitan melalui kesadaran sosial, kepercayaan masyarakat terhadap kelompok karawitan, musyawarah kelompok karawitan, melestarikan karawitan dengan melatih dan memberikan fasilitas terhadap pemuda, kolaborasi antar kelompok karawitan membentuk jaringan sosial, partisipasi masyarakat melalui latihan dan musyawarah. Sehingga modal sosial tersebut dapat memberikan pengaruh yang baik dalam melestarikan kesenian karawitan yang ada di dusun legundi.} }