@phdthesis{digilib65456, month = {May}, title = {STRATEGI PELESTARIAN BAHASA JAWA PADA KOMUNITAS KARANG TARUNA RENATA (STUDI KASUS REMAJA DI DUSUN NGENTAK PONDOKREJO KECAMATAN TEMPEL, SLEMAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20107020068 Zahra Salma Faidah}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Kanita Khoirun Nisa, S.Pd, M.A.}, keywords = {Budaya Lokal, Remaja, Cultural Invasion}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65456/}, abstract = {Budaya lokal merupakan budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Budaya lokal ini terdiri dari adat istiadat, bahasa, kepercayaan, dan kesenian. Sebagai generasi penerus bangsa, remaja yang disering disebut dengan agent of change dapat melestarikan budaya yang telah turun temurun. Salah satunya adalah bahasa Jawa, bahasa Jawa merupakan bahasa yang digunakan masyarakat di pulau Jawa dengan pengucapan dialek yang berbeda-beda setiap daerahnya. Namun, bahasa Jawa sekarang ini mulai tergeser dengan adanya bahasa Inggris yang menurut remaja lebih tren daripada bahasa Jawa. Akibatnya bahasa Jawa mengalami cultural invasion terhadap bahasa asing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan strategi penggunaan bahasa Jawa dalam kehidupan sosial remaja yang tergabung dalam komunitas karang taruna dengan pembahasan yang lebih rinci melalui aktivitas keseharian remaja baik di lingkungan rumah maupun lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan analisis data yang berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses dalam memperoleh informasi data tentunya melalui tahapan observasi, wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya, hasil dari temuan data penelitian di analisis menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik oleh George Mead. Hasil dari penelitian ini adalah remaja karang taruna dalam melestarikan bahasa Jawa sebagai warisan budaya melalui berbagai macam cara yang dilakukan yaitu remaja berinisiatif melakukan kegiatan positif yang dapat membangun komunikasi dengan menggunakan bahasa Jawa sesuai dengan tata krama dalam masyarakat. Selain itu, peran orang tua sangat penting untuk mendampingi dan mengedukasi anak terutama dalam memahami makna dan penggunaan bahasa Jawa dengan cara mengajak anak untuk membaca buku, menonton film atau pagelaran budaya menggunakan bahasa Jawa dengan begitu anak mulai terbesit percaya diri menggunakan bahasa Jawa. Teknologi yang pesat menjadi tantangan utama dalam melestarikan suatu budaya terlebih bahasa Jawa.} }