TY - THES N1 - Pembimbing: Drs. Nur Munajat, M.Si. ID - digilib65487 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65487/ A1 - Muhammad Fadli Rahman, NIM.: 20104010046 Y1 - 2024/05/21/ N2 - Pembelajaran merupakan proses yang paling penting dalam pendidikan. Proses tersebut berupa transfer ilmu pengetahuan dan pembentukan karakter, akan tetapi berbagai permasalahan tidak dapat dihindari. Masalah yang umum terjadi seperti motivasi belajar yang rendah, peserta didik yang tidur, berbicara atau bercanda dengan teman atau bermain gawai menjadi penyebab pembelajaran tidak dapat berjalan dengan efektif. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan berbagai upaya seperti penerapan reward and punishment, akan tetapi penerapannya memiliki perbedaan dengan teori Operant Conditioning pada pembelajaran menurut Skinner sebagai bapak teori ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Teori Belajar Operant Conditioning Menurut B. F. Skinner dalam Penerapan Reward and Punishment dalam Pembelajaran, Mengetahui Alasan Penerapan Reward and Punishment dalam Pembelajaran dan Mengetahui Relevansi Antara Teori Operant Conditioning Dengan Penerapan Reward And Punishment Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak di Kelas XI MAN 4 Bantul. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ditentukan melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling yang terdiri dari waka kurikulum, guru Akidah Akhlak dan Peserta didik kelas XI MAN 4 Bantul. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengecek keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Adapun teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini adalah (1) Penerapan teori Operant Conditioning dalam pembelajaran seharusnya memberitahukan hasil belajar peserta didik jika salah dibetulkan jika benar diperkuat, guru mengikuti irama belajar peserta didik, apabila perilaku yang diinginkan muncul maka diberi penguat, penerapan hukuman yang dihindari dan pembelajaran dengan teknik shapping akan tetapi penerapannya tidak sepenuhnya sama dan sesuai dikarenakan beberapa hal yaitu, teori Operant Conditioning merupakan hasil eksperimen terhadap hewan, pandangan teori Operant Conditioning terhadap manusia dan teori Operant Conditioning menganggap peserta didik bersikap pasif sedangkan guru bersikap otoriter dalam pembelajaran. (2) Reward and punishment sangat penting dalam pembelajaran karena dapat membentuk perilaku yang baik melalui reward serta mengurangi atau menghilangkan perilaku yang buruk, sehingga dapat mengatasi berbagai permasalahan peserta didik terkait perilaku. (3) Terdapat beberapa hal yang relevan dan tidak relevan antara teori Operant Conditioning dengan penerapan reward and punishment dalam pembelajaran Akidah Akhlak di kelas XI MAN 4 Bantul, hal yang relevan adalah memberitahukan hasil belajar peserta didik jika salah dibetulkan jika benar diperkuat, guru mengikuti irama belajar peserta didik, dan apabila perilaku yang diinginkan muncul maka diberi penguat sedangkan hal yang tidak relevan adalah penerapan hukuman yang dihindari dan pembelajaran dengan teknik shapping. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Relevansi KW - Reward and Punishment KW - Operant Conditioning M1 - skripsi TI - TEORI BELAJAR OPERANT CONDITIONING DAN RELEVANSINYA DENGAN PENERAPAN REWARD AND PUNISHMENT PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI KELAS XI MAN 4 BANTUL AV - restricted EP - 209 ER -