%A NIM.: 21201011031 Alfia Rohmah %O Pembimbing: Prof. Dr. H. Sugeng Sugiyono, M.A. %T KEKERASAN VERBAL TERHADAP KELOMPOK LGBT DALAM UNGGAHAN BERBAHASA ARAB DI MEDIA SOSIAL: KAJIAN CYBERPRAGMATICS %X Penelitian ini mengkaji kekerasan verbal terhadap kelompok LGBT dalam unggahan berbahasa Arab di media sosial yang dianalisis berdasarkan teori ketidaksantunan Culpeper. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini yaitu 1) menjelaskan strategi ketidaksantunan berbahasa dalam komentar yang ditujukan kepada kelompok LGBT Arab di media sosial; 2) menjelaskan bentuk kekerasan verbal yang dialami kelompok LGBT Arab di media sosial dan 3) menjelaskan faktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan verbal terhadap kelompok LGBT Arab di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan cyberpragmatics karena data-data yang diambil berasal dari internet. Adapun data dalam penelitian ini dikumpulkan dari kolom komentar akun twitter @LGBTQArabic pada rentang bulan Januari-Desember 2022. Data penelitian tersebut dikumpulkan melalui metode simak dan dianalisis menggunakan metode padan ekstralingual. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa enam dari tujuh strategi ketidaksantunan Culpeper ditemukan dalam komentar yang ditujukan kepada kelompok LGBT. Strategi tersebut di antaranya ketidaksantunan bald on record, ketidaksantunan positif, ketidaksantunan negatif, sarcasm/mock politeness, ketidaksantunan off-record serta multiple strategies. Penggunaan strategi ketidaksantunan ini beberapa di antaranya mengakibatkan tindak kekerasan verbal berupa blaming, name-calling, threat, denigration, dan aggression-other. Adapun strategi ketidaksantunan off-record yang ditemukan tidak mengindikasikan kekerasan verbal karena tidak adanya unsur yang menyakiti mitra tuturnya. Kekerasan verbal tersebut dilatarbelakangi oleh lingkungan sosial penutur yang menentang homoseksualitas, jarak sosial penutur yang jauh, setting yang tidak mengharuskan tatap muka, kekesalan dan kebencian penutur terhadap pernyataan kelompok LGBT, ideologi yang diyakini penutur, serta pengaruh stigma-stigma negatif mengenai kelompok LGBT yang berkembang di masyarakat Arab. Adanya komentar-komentar tersebut menunjukkan bahwa masyarakat virtual pengguna bahasa Arab belum sepenuhnya menerapkan etika kesantunan dalam berbahasa utamanya dalam menanggapi isu-isu kontroversial termasuk fenomena LGBT. %K kekerasan verbal; ketidaksantunan; twitter; kelompok LGBT %D 2023 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib65810