relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65874/ title: PEMIKIRAN INKLUSIF AHMAD SYAFI'I MAARIF DALAM PENGEMBANGAN AGAMA DI INDONESIA, 1998-2022 M. creator: Muhammad Fuad Fathul Majid, NIM.: 20201022001 subject: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam description: memunculkan beberapa gagasan pembaharuan. Dimulai dari gagasan teologi dan fiqih pada periode 1970-an, neo-modernisme Islam yang mencapai puncaknya di sepanjang periode 1990-an, hingga gagasan liberalisme Islam pasca reformasi. Gagasan-gagasan tersebut muncul dari kondisi pemikiran Islam di Indonesia akibat implikasi pengaruh dari keadaan politik nasional yang mengalami banyak perubahan. Dari berbagai gambaran dinamika kondisi pemikiran sosial-keagamaan tersebut, Syafi’i Maarif hadir sebagai bagian dari pemikir Islam yang memberikan gagasan Islam inklusif yang didasarkan keadaan sosial-keagamaan yang ada di Indonesia. Penelitian ini didasarkan pada rumusan masalah; Bagaimana pemikiran inklusif Ahmad Syafi’i Maarif dalam bidang agama, sosial, dan budaya? Mengapa Ahmad Syafi’i Maarif mengembangkan pemikiran inklusif dalam merespon dinamika agama, sosial, dan budaya di Indonesia? Bagaimana implikasi/dampak pemikiran Ahmad Syafi’i Maarif dalam bidang agama, sosial, dan budaya di Indonesia?. Penelitian tesis ini menggunakan pendekatan biografi dan pendekatan hermeneutik dengan mengkaji kondisi pemikiran sosial-keagamaan di Indonesia ahir abad ke dua puluh sampai era kontemporer dengan mencoba menganalisis perkembangan kondisi sosial-keagamaan sehingga dapat diketahui alasan dari munculnya pemikiran inklusif Ahmad Syafi’i Maarif sebagai upayanya dalam merespon berbagai dinamika sosial-keagamaan yang terjadi di Indonesia pada era tersebut. Prosedur penelitian ini meliputi empat tahapan yaitu: heuristik (berupa pengumpulan sumber), kritik sumber berupa kritik intern-ekstern, interpretasi berupa pengklasifikasian data dan mencari hukum kausalnya, dan penulisan sejarah dalam bentuk historiografi. Hasil penelitian adalah: Pertama, kondisi sosial-keagamaan di Indonesia pada akhir abad ke-dua puluh memberikan dampak bagi munculnya gagasan baru dalam perkembangan pemikiran Islam di Indonesia. Jenis pemikiran yang muncul seperti, neo-moderisme yang memiliki konsep terbuka dan Islal liberal yang dipelopori oleh para pemikir muda psca era reformasi. Kedua, Ahmad Syafi’i Maarif merupakah tokoh pemikir Muslim Indonesia yang sangat aktif dalam memberikan gagasan inklusif. Gagasan tersebut merupakan respon dari berbagai bentuk eksklusivitas beragama di kalangan umat beragama di Indonesia. Ketiga, gagasan inklusif Ahmad Syafi’i Maarif tercantum dalam tiga gagasan besar, yaitu aktualisasi al-Qur’an, relasi agama dan negara, serta Islam dan sosial-budaya. Dalam ketiga gagasan tersebut, Syafi’i Maarif menyampaikan bahwa agama harus dipelajari dan diajarkan secara kontekstual yang bersumber pada kondisi sosio-historis dan keagamaan yang ada di Indonesia, sehingga nantinya dapat menghasilkan nilai-nilai inklusif, moderat, terbuka dalam menjalan kehidupan beragama. date: 2023-08-18 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65874/1/20201022001_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65874/2/20201022001_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Muhammad Fuad Fathul Majid, NIM.: 20201022001 (2023) PEMIKIRAN INKLUSIF AHMAD SYAFI'I MAARIF DALAM PENGEMBANGAN AGAMA DI INDONESIA, 1998-2022 M. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.