eprintid: 65940 rev_number: 8 eprint_status: archive userid: 13169 dir: disk0/00/06/59/40 datestamp: 2024-07-16 01:57:09 lastmod: 2024-07-16 01:57:09 status_changed: 2024-07-16 01:57:09 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: 198307072023212034@uin-suka.ac.id creators_name: Irfah Lihifdzi Ayatillah, NIM.: 19201020003 title: PERAN POLITIK KIAI DI SUMENEP PADA MASA ORDE BARU 1968-1997 ispublished: pub subjects: S divisions: spi_s2 full_text_status: restricted keywords: Kiai; Orde Baru; Politik; Sumenep. note: Dr. Syamsul Arifin, S.Ag., M.Ag. abstract: Penelitian ini berbicara tentang peran para kiai di Sumenep dalam ranah politik selama masa Orde Baru. Topik ini diangkat mengingat otoritas dan pengaruh kiai yang sangat besar bagi masyarakat Sumenep. Pemilihan kurun waktu dalam penelitian ini didasari oleh fakta bahwa pemerintah Orde Baru sangatlah otoriter, sehingga posisi para kiai sebagai pemimpin keagamaan di kalangan masyarakat mau tak mau ikut terseret ke ranah politik praktis. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana kiai memainkan peranan politiknya pada saat itu. Metode yang digunakan adalah metode sejarah lisan. Peneliti mengumpulkan sumber dengan melakukan wawancara mendalam kepada para informan yang kredibel dan hidup sezaman dengan tahun penelitian. Sementara itu, konsep status dan peran juga digunakan untuk mendedah peran politik dari para kiai. Hasil dari penelitian ini adalah temuan bahwa Orde Baru dengan pemerintahan yang otoriter terlihat jelas di Sumenep. Pegawai Negeri Sipil (PNS) banyak sekali mendapat tekanan. Mereka tidak hanya wajib memillih Golkar sebagai partai pemerintah, tetapi juga harus membantu berkampanye untuk kemenangan Golkar. Namun demikian, tekanan itu tidak seberapa kuat dirasakan oleh anggota PNS yang juga merupakan seorang kiai. Pihak yang paling banyak mendapat tekanan adalah masyarkat awam. Partai-partai yang akhirnya disederhanakan adalah salah satu bentuk kontrol politik pemerintah. Nahdlatul Ulama yang pada awalnya merupakan sebuah partai harus bergabung dalam Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dibentuk untuk mewadahi partai-partai Islam. Pada pemilu tahun 1977 dan 1982, PPP di Sumenep berhasil meraih kemenangan disebabkan oleh kebulatan dukungan para kiai dan ketaatan masyarakat terhadap mereka. Perubahan suhu politik secara signifikan terjadi setelah peristiwa NU kembali ke Khittah 1926 pada tahun 1984. Beberapa kiai mulai beralih haluan politik sehingga perolehan suara PPP menurun secara signifikan pada pemilu tahun 1987, 1992, dan 1997. date: 2023-07-20 date_type: published pages: 103 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA thesis_type: masters thesis_name: other citation: Irfah Lihifdzi Ayatillah, NIM.: 19201020003 (2023) PERAN POLITIK KIAI DI SUMENEP PADA MASA ORDE BARU 1968-1997. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65940/1/19201020003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/65940/2/19201020003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf