TY - THES N1 - Pembimbing: 1. Drs. Mochammad Sodik, M.Si 2. Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si. ID - digilib6599 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6599/ A1 - ASTUTI, NIM.: 06350057 Y1 - 2011/12/05/ N2 - ABSTRAK Indonesia adalah negara hukum yang memiliki berbagai aturan perundangundangan. Salah satu diantaranya adalah peraturan tentang perkawinan yaitu UU No. 1 tahun 1974. Sebagai manusia yang tidak lepas dari permasalahan, perkawinan dapat putus atau cerai dengan berbagai alasan. Perceraian penduduk yang beragama Islam diproses di Pengadilan Agama dengan melalui hukum acara yang berlaku. PERMA No. 1 tahun 2008 tentang mediasi adalah salah satu proses yang harus dilalui sebelum litigasi. PERMA ini memuat prosedur mediasi untuk mendamaikan para pihak yang bersengketa. Dalam perkara perceraian, suami isteri yang mengajukan gugatan perceraiaanya di Pengadilan Agama diwajibkan menempuh proses mediasi telebih dahulu dengan didampingi mediator. PA Wonosari menerapkan proses mediasi seperti didalam PERMA no. 1 tahun 2008 sejak awal tahun 2009. Penerapan prosesdur mediasinya tidak sesuai dengan prosedur yang ada dalam PERMA tersebut. Salah satunya adalah masalah banyaknya perkara yang tidak melalui proses mediasi. Dari 2433 perkara, yang melalui proses mediasi hanya ada 334 perkara. Sementara itu PERMA menyebutkan bahwa putusan hakim yang tidak melalui proses mediasi mengakibatkan batal demi hukum. Dalam penelitian ini penyusun menggali penyebab kesenjangan antara PERMA No. 1 tahun 2008 dengan penerapannya di PA Wonosari dan pengaruhnya terhadap proses mediasi di PA Wonosari. Penelitian ini termasuk field research atau penelitian lapangan yaitu penelitian dengan data yang diperoleh dilapangan. Tehnik pengumpulan data penelitian ini berupa observasi secara langsung dan wawancara secara lisan kepada hakim mediator dan para pihak yang terlibat dalam proses mediasi di PA Wonosari. Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mendokumentasikan dokumen dan literatur yang berkaitan dengan materi penelitian. Sifat penelitian ini adalah deskriptif analitis yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendapat informasi keadaan sebenarnya tentang praktik mediasi di PA Wonosari dan kemudian menganalisa kesenjangannya dengan PERMA no. 1 tahun 2008 serta pengaruh PERMA tersebut bagi mediasi perceraian. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan normatif yaitu dasar hukum Islam dan yuridis yaitu perundang-undangan terkait mediasi. Setelah melakukan penelitian praktik mediasi di PA Wonosari dari tahun 2009-1010 belum sesuai dengan prosedur yang ada dalam PERMA no. 1 tahun 2008. Hal ini terjadi karena kurangnya skill dan keterbatasan waktu yang dimiliki mediator serta para pihak yang bersikerasan hati untuk bercerai dan belum mendapat sosialisasi tentang mediasi sehingga mereka enggan menjalani proses mediasi. PERMA tersebut berpengaruh pada segi kualitas yaitu para pihak dapat bercerai secara baik-baik, sedangkan dalam segi kuantitas hanya memiliki pengaruh yang sangat minim yaitu hanya 1,5% perkara yang berhasil dimediasi oleh mediator. div PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - praktik mediasi KW - prosedur KW - perceraian KW - amp;#65279;PERMA no. 1 tahun 2008 M1 - skripsi TI - PRAKTIK MEDIASI PERCERAIAN TAHUN 2009-2010 (STUDI DI PA WONOSARI) AV - restricted EP - 115 ER -