TY - THES N1 - Pembimbing: Muhammad Hidayat Noor, S.Ag M.Ag ID - digilib66016 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66016/ A1 - Akbar Rakhman Hidayat, NIM.: 20105030045 Y1 - 2024/03/19/ N2 - Penelitian ini mengkaji mengenai QS At-Taga>bun [64]: 15 yang menjelaskan bahwa harta dan anak adalah fitnah, dari kedua hal tersebut terdapat pahala yang besar di sisi Allah. Dalam beberapa literatur kitab tafsir mulai dari klasik hingga kontemporer memaknai kata fitnah dalam ayat tersebut dengan beberapa term meliputi ikhtibar, bala?, imtihan, ibtila, serta mihnah yang secara umum membawa pada makna ujian dan cobaan. Dari pemaknaan tersebut, penulis merasa bahwa kata fitnah tersebut masih perlu dikontekstualisasikan untuk kemaslahatan di era kekinian dan kedisinian. Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, dengan metode pengumpulan data melalui library research (kepustakaan) dengan menghimpun data-data yang berkaitan dengan objek kajian penelitian. Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah al-Qur?a>n, kemudian sumber data sekunder berupa kitab-kitab, buku, artikel jurnal serta penelitian yang membahas kajian yang serupa. Adapun mengenai pengolahan data, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitik. Berdasarkan pada hasil penelitian, dalam proses pencarian makna historis, penulis melakukan analisis bahasa mulai dari intertekstualitas, intratekstualitas yang terkait dengan kata kunci yang terkait mulai dari kata amwa>l, awla>d, fitnah dan ajrun. Dari penelusuran kata fitnah, terdapat beberapa makna meliputi macam atau jenis, ujian, bahaya, cobaan, serta bencana kebanggaan/rasa takjub, dan proses mencari kualitas terbaik dari dua hal yang dibandingkan. Kemudian pada tahap analisis historis, penulis menemukan beberapa pendapat mengenai turunnya ayat 14-16 ini, sebagian menyebutnya dengan ayat madaniyah, sebagian lain menyebut makiyyah, dan terdapat juga yang menyebut keduanya, secara umum menjelaskan bahwa surat At-Taga>bun ayat 14-16 ini turun ketika seseorang yang baru masuk Islam dihalangi untuk berhijrah oleh istri dan anaknya. Adapun signifikansi fenomenal historis (al-maghza> at-tarikhi) yang disampaikan dalam ayat ini adalah tentang perintah meningkatkan keimanan, agar tidak terperdaya oleh harta dan anak. Kemudian siginifikansi fenomenal dinamis (maghza> al-mutaharrik) yang merupakan kontekstualisasi terhadap ayat tersebut terdiri dari empat poin, meliputi (1) bijak mengelola harta, (2) cerdas mendidik anak, dan (3) motivasi untuk mengelola harta dan mendidik anak. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - QS. at-Tagabun [64]: 15 KW - Ma?na Cum Maghza KW - Fitnah KW - Harta KW - Anak. M1 - skripsi TI - PEMAKNAAN INNAMA AMWALUKUM WA AWLADUKUM FITNAH (QS. AT-TAGABUN [64]: 15) DALAM PERSPEKTIF MA?NA CUM MAGHZA AV - restricted EP - 119 ER -