@phdthesis{digilib66033, month = {May}, title = {PEMAHAMAN HADIS JIBRIL MENURUT HABIB ZAIN BIN SUMAIT (STUDI KITAB HIDAYAH AT-TALIBIN FI BAYAN MUHIMMAH AD-DIN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20105050016 Abdillah Amiril Adawy}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dr. Muhammad Akmaluddin, M.S.I.}, keywords = {Syarah, Hadis Jibril, Habib Zain bin Sumai{\d t}}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66033/}, abstract = {Hadis Jibril merupakan hadis populer yang merekam dialog Nabi Muhammad dengan malaikat Jibril yang sedang menyamar sebagai manusia. Momentum itu disaksikan oleh para sahabat yang sedang bersama nabi. Percakapan itu berisi penjelasan yang begitu penting tentang seluk beluk Islam, iman, ihsan, hari kiamat dan tanda-tandanya. Dalam kitab Syar{\d h} Minhaj?al{\=a} {\d S}ah{\=i}h Muslim, Iman Nawawi mengutip kalam Al-Q{\=a}{\d d}i Iya{\d d} yang mengatakan bahwa hadis ini mencakup seluruh bentuk ibadah-ibadah dhahir dan batin; ajaran tentang iman, amaliyah fisik dan hati, dan perihal pentingnya menjaga diri dari hal-hal maksiat, bahkan seluruh al-ul{\=u}m as-syar?iyyah mengacu kepada hadis ini. Hadis ini mendapat perhatian yang luar bisa dari para ulama, sehingga banyak bermunculan kitab yang berupaya mensyarahi hadis tersebut. Salah satu ulama yang turut menyemarakkan dinamika pensyarahan hadis Jibril ialah seorang sayyid kelahiran Indonesia, Habib Zain bin Sumai{\d t}. Kitab beliau diberi nama, Hid{\=a}yah At-{\d T}{\=a}lib{\=i}n f{\=i} Bay{\=a}n Muhimmah Ad-D{\=i}n. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif dan termasuk dalam jenis penelitian kepustakaan (library reseach), yang datanya bersumber dari pustaka dan menggunakan analisis isi. Fokus dari penelitian ini tentang bagaimana metode dan corak yang digunakan serta bagaimana pemahaman hadis Jibril dalam kitab Syara{\d h} Hadis Jibril, Hid{\=a}yah At-{\d T}{\=a}lib{\=i}n f{\=i} Bay{\=a}n Muhimmah Ad-D{\=i}n karya Habib Zain bin Ibrahin bin Sumaith. Hasil dari penelitian ini berkesimpulan bahwa kitab Syara{\d h} ini menggunakan metode Ta{\d h}l{\=i}l{\=i}. Adapun dari sisi corak penyarahan, muallif menggunakan corak fiqhiy dan sufistik saat memaparkan hasil syarahnya. Melalui kitab ini, muallif memahami hadis Jibril sebagai hadis yang memuat seluruh pokok-pokok agama; Islam, iman, dan ihsan. Menurutnya, ketiga hal tersebut merupakan kesatuan yang utuh. Seorang muslim tidak dikatakan sempurna sehingga mengamalkan tiga konsep ajaran agama ini. Habib Zain juga menjelaskan pentingnya aspek ihsan (akhlak) senantiasa diikutsertakan dalam segala bentuk ibadah, baik dalam menjalankan rukun Islam maupun rukun Iman.} }