relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66038/ title: PEMAHAMAN HADIS MENYANTUNI ANAK YATIM (STUDI MA’ANIL HADIS) creator: Dinar Panggih Kedamaian, NIM.: 20105050073 subject: 297.21 Ilmu Hadis description: Poblematika kesejahteraan Sosial terkait “anak yatim” merupakan suatu permasalahan sosial yang membutuhkan penanganan khusus, karenanya jika tidak adanya usaha untuk memecahkan permasalahan tersebut tidak terlaksananya cita cita bangsa pada pasal 34 ayat 1 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berisi “mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak terlantar” dan tidak terlaksananya perintah tentang memuliakan anak yatim sesuai isi dari Al-Qur‟an dan Hadis. Banyak dari anak yatim yang tidak mendapatkan kemaslahatan hidup dari orang-orang yang ikut andil dalam kehidupannya, dikarenakan mereka tidak mengetahui tentang pola pengasuhan yang sesuai dari isi pedoman umat islam yaitu Al-Qur‟an dan Hadis, dari pemahaman yang tidak benar tersebut menimbulkan dampak buruk kepada kemaslahatan hidup anak yatim. Jadi pemahaman tentang menyantuni anak yatim perlunya penjelasan secara terperinci agar tidak timbulnya kesalahpahaman dalam menyantuni anak yatim. Penelitian ini terfokus pada meneliti pemahaman hadis tentang menyantuni anak yatim dengan kontekstualisasinya pada era kontemporer. Penelitian ini bersifat library research menggunakan metode kualitatif dengan memakai teori Ma‟anil Hadis dari pemahaman Yusuf Qardhawi guna memahami hadis Nabi. Dari delapan tahapan yang di tawarkan, peneliti hanya menggunakan lima tahapan. Diantaranya memahami hadis sesuai petunjuk dari Al-Qur‟an, menghimpun hadishadis yang setema, Membedakan Ungkapan haqiqah dan majazi, memahami hadits dengan mempertimbangkan latarbelakangnya, situasi, dan kondisi ketika hadits itu diucapkan, serta meneliti terkait sarana yang berubah-ubah serta tujuan yang tetap. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, hadis Bukhāri no. 5659 tentang menyantuni anak yatim memiliki sanad sahih dan matan yang dapat diterima, sehingga dapat dijadikan hujjah oleh umat islam. Kedua, Pemahaman hadis menyantuni anak yatim dapat diinterpretasikan sebagai orang yang ikut berpartisipasi dalam pemenuhan kebutuhan dan kemaslahatan dari anak yatim tersebut baik kebutuhan hidup dan kebutuhan pendidikan dengan didasarkan pada perwalian syar'i. Islam mengajarkan agar memuliakan dan menghormati kedudukan mereka, mencegah tindakan sewenang-wenang atau mendzalimi, menghardik, dan memberi perlakuan yang buruk. Bentuk-bentuk kepedulian terhadap anak yatim pada era kontemporer dapat dilakukan dengan menjadi pengasuh anak yatim baik dalam lingkungan keluarga maupun lembaga sosial, menjadi donatur, menjadi tenaga pendidik dan mendirikan panti asuhan dan lembaga penyantunan. date: 2024-03-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66038/1/20105050073_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66038/2/20105050073_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Dinar Panggih Kedamaian, NIM.: 20105050073 (2024) PEMAHAMAN HADIS MENYANTUNI ANAK YATIM (STUDI MA’ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.