eprintid: 66048 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12460 dir: disk0/00/06/60/48 datestamp: 2024-07-19 08:33:43 lastmod: 2024-07-19 08:33:43 status_changed: 2024-07-19 08:33:43 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muh.khabib@uin-suka.ac.id creators_name: Okta Adi Perwira, NIM.: 20205032042 title: REINTERPRETASI ATAS QS. AL-MAIDAH [5]:48 PERSPEKTIF MA’NA CUM-MAGHZA ispublished: pub subjects: 297.1226 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Hukum Islam, Sifat Bijaksana, Tafsir QS. al-Maidah [5]: 48, Ma’na-Cum-Maghza note: Pembimbing: Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A abstract: Penelitian ini mengkaji konsep hukum Islam yang ditunjukkan dalam QS. Al-Maidah[5]: 48. Objek material dalam penelitian ini adalah QS. Al-Maidah[5]: 48 sebagai satu kesatuan pesan utama. Pemilhan ayat tersebut sebagai objek kajian didasarkan pada fenomena interpretasi yang dilakukan secara atomistic dengan melepaskan sisi konteks. Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini ada tiga, Pertama, Bagaimana bentuk makna historis (al-ma’nā al-tārῑkhῑ) dari QS. al-Maidah [5]: 48?. Kedua, Bagaimana bentuk signifikansi fenomenal historis (al-maghzā al-tārῑkhῑ) dari QS. al-Maidah [5]: 48?. Ketiga, Bagaimana bentuk signifikansi fenomenal dinamis (al-magzhā al-mutaḥarrik) dari QS. al-Maidah [5]: 48?. Rumusan masalah tersebut dijawab menggunakan pendekatan Ma’nā-Cum-Maghzā. Pendekatan ini mempertimbangkan antara konteks ayat untuk menghasilkan makna yang kontekstual. Penelitian ini menghadirkan kerja bertahap yang dibantu dengan teori Ma’nā-Cum-Maghzā Sahiron Syamsuddin untuk menghasilkan interpretasi baru. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan Pertama, kata kunci yang dianalisis secara linguistik menunjukkan setidaknya ada tiga bentuk yaitu tempat atau kedudukan, bijaksana dalam hal memutuskan hukum. Kedua, kesatuan ayat menghasilkan kebijakan dalam memutuskan hukum yang Allah turunkan kepada Nabi Muhammad saw. dan tidak mengikuti hawa nafsu orang-orang yahudi serta tidak memaksakan untuk mengikuti apa yang Allah telah turunkan. Ketiga, bahwa hukum Allah pada ayat 48 bukanlah penunjukkan untuk menegakkan negara Islam namun lebih pada penerapan hukum Islam bukan negara Islam. Adapun bentuk alternatif yang digunakan untuk mengimplementasikan hukum tersebut tidaklah disebutkan secara eksplisit. Jadi ada nilai demokrasi dalam ayat tersebut, yang mana dikembalikan kepada manusia apakah Negara Islam, Negara Monarki, Oligarki, atau Demokrasi. date: 2024-04-05 date_type: published pages: 145 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN, STUDI AGAMA DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: Okta Adi Perwira, NIM.: 20205032042 (2024) REINTERPRETASI ATAS QS. AL-MAIDAH [5]:48 PERSPEKTIF MA’NA CUM-MAGHZA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66048/1/20205032042_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66048/2/20205032042_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf