%A NIM.: 22205031076 Fajriyaturrohmah %O Pembimbing: Prof. Dr. Muhammad, M.Ag. %T KONSEP DAKWAH NABI MUSA KEPADA FIR’AUN DALAM PENAFSIRAN HAMKA DAN QURAISH SHIHAB (APLIKASI ILMU SOSIAL PROFETIK KUNTOWIJOYO) %X Al-Qur’an mengandung banyak kisah-kisah dan nilai-nilai yang berkaitan langsung dengan kehidupan manusia, nilai akhlak, aqidah, dan lainnya. Salah satu faedah dari kisah yang terdapat di dalam Al-Qur’an yakni, menjelaskan asal mula dakwah menuju pada ke-esaan Allah SWT dan menjelaskan dasar-dasar syari’at yang dibawa oleh Nabi-nabi.Kisah Nabi Musa dan Fir’aun menjadi salah satu bukti dakwah menuju pada ke-esaan Allah SWT, dakwah Musa kepada Fir’aun atas kesombongannya yang enggan menyembah Allah SWT. Penelitian ini mencoba memunculkan kisah Nabi Musa dan para pengikutnya dari sisi lain (Ibrah), yakni konsep dakwah Nabi Musa terhadap Fir’aun yang diaplikasikan kedalam Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo. Selain ibrah sosial (Humanisasi) yang paling banyak di dalam Al-Qur’an, kisah Nabi Musa mengandung ibrah namun dari sisi konsep Musa dalam berdakwah, bagaimana sikap Nabi Musa atas Bani Israil yang khianat, sikap Musa kepada Nabi Harun atas kesalahannya, dan masih banyak lainnya. Fokus penelitian ini adalah: 1. Bagaimana penafsiran ayat-ayat dakwah Musa kepada Fir’aun?. 2.Mengapa dakwah Musa bisa dikatakan humanisasi, liberasi dan transendensi kepada Fir’aun dilihat dari kacamata Kuntowijoyo?. 3.Apa implikasi ilmu sosial profetik Kuntowijoyo terhadap konsep dakwah Musa kepada Fir’aun? Jenis penelitian yang dilakukan bersifat kepustakaan (Library Research), membahas secara konseptual dengan cara menulis, menyajikan dan menganalisis berdasar dari sumber-sumber yang tertulis. Peneliti melanjutkan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan, kualitatif. Dengan berlandaskan penelitian kepustakaan, semua sumber datanya diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan topik yang dibahas. Pengumpulan data bersumber dari data primer Al-Qur’an, buku kisah Nabi-nabi dan buku-buku karya Kuntowijoyo. Penyusunan penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik. Hasil penelitian, konsep dakwah Nabi Musa kepada Fir’aun (Aplikasi Ilmu Sosial Profetik Kuntowijoyo) menghasilkan temuan yakni, dakwah Nabi Musa memiliki nilai sosial profetik, sebagaimana apa yang digagas oleh Kuntowijoyo, humanisasi, liberasi dan transendensi. Humanisasi, menghilangkan ketergantungan, kebencian juga kekerasan dari diri manusia dengan tujuan memanusiakan manusia. Liberasi, adalah Al-Qur’an penuh dengan pesan tentang “pembebasan” dari penindasan dan ketidakadilan. Transendensi, merupakan dasar dari humanisasi dan liberasi. Sebagai dasar dari nilai sebelumnya, humanisasi dan liberasi, transendensi ingin menjadikan nilai-nilai transendental, keimanan menjadi bagian penting untuk membangun peradaban. %K Dakwah, Kisah Nabi, Tafisr Hamka, Tafsir Quraish Shihab %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib66057