@mastersthesis{digilib66070, month = {March}, title = {IMPLEMENTASI MEDIA KINCIR ANGIN PINTAR DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK ANNUR III YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 22204031025 Siti Juleha, S.Pd.}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Prof. Dr. H. Suyadi, M.A.}, keywords = {berpikir kritis; Media Kincir Angin Pintar; emosional anak}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66070/}, abstract = {Tujuan penelitian guna mengetahui 1) bentuk penggunaan media kincir angin pintar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak usia 5-6 tahun 2) konsep media kincir angin pintar dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak usia 5-6 tahun 3) dampak kemampuan berpikir bagi kehidupan sehari-hari pada anak usia 5-6 tahun. dari penelitian dapat membuka wawasan bagi pendidik tentang metode dan penggunaan media kincir angin pintar dalam peroses belajar mengajar dalam memgembangkan aspek perkembangan pada anak usa dini khusunya perkembangan berpikir kritis. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru kelas yang mengimplementasikan media kincir angin pintar. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles Huberman dan Sudana melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) bentuk penggunaan media kincir angin pintar dalam mengembangkan kemapuan berpikir kritis anak usia 5-6 tahun adalah ; maju secara acak, dimainkan dengan cara diputar, menjawab pertanyaan. 2) Konsep penggunaan media kincir angin pintar dalam mengembangkan kemmapuan berpikir kritis anak yaitu sebagai media pembelajaran, berani mencoba, mandiri. Adapun 3) Implikasi berpikir kritis bagi kehidupan sehari-hari anak yaitu : mampu menyelesaikan masalah, menghargai perbedaan pendapat, lebih percaya diri, dan kemampuan bersosial emosional.} }