%0 Thesis %9 Skripsi %A Imam Nurwidi, NIM.: 16120084 %B FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA %D 2023 %F digilib:66125 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Masjid Al-Wustha Mangkunegaran, Keraton Mangkunegaran, Sosial-Keagamaan %P 84 %T DAMPAK TRANSFORMASI KEPENGURUSAN MASJID KERATON MANGKUNEGARAN PADA SOSIAL-KEAGAMAAN MASYARAKAT KETELAN BANJARSARI SURAKARTA 2002-2023M %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66125/ %X Masjid Al-Wustha Mangkunegaran merupakan salah satu masjid tertua di Surakarta, pada masa awal didirikanya 1878-1918M masjid ini diperuntukan bagi keluarga Keraton Mangkunegaran sebagai tempat ibadah dan menimba ilmu agama, karena merupakan masjid kerton maka pengelolaannya masjid ini diberikan kepada para abdi ndalemnya dan secara kepengurusan langsung dibawah arahan Keraton Mangkunegaran. Namun dengan berjalannya waktu dengan terjadinya situasi kenegaraan dengan diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia maka pada tahun 1952 yakni pada tahun masjid ini secara kepengurusan diberikan kepada Depag Surakarta dengan mengikutsertakan eksponen masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi untuk mengamati dan mengkaji masjid Al-Wustha Mangkunegaran serta peranan sosial keagamaannya pada masyarakat Banjarsari, Surakarta dari berbagai aspek. Sedangkangkan teori yang digunakan ialah teori perubahan sosial menurut Selo Soemardjan ialah suatu perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat dapat mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk dalam nilai-nilai, sikap, prilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Dalam hal ini lembaga masyarakat yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial dan keagamaan pada masyarakat Ketelan Banjarsari Surakarta ialah masjid Al-Wustha Mangkunegaran. Metode yang digunakan dalam penulis ini ialah metode penulisan sejarah. Metode ini digunakan untuk menggambarkan secara kronologis sejarah dan perkembangan masjid Al-Wustha Mangkunegaran setelah mengalami pemindahannya ke Kampung Ketelan Kecamatan Banjarsari dan perannya dalam memajukan taraf sosial keagamaan masyarakat Banjarsari Surakarta. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: pertama setelah mengalami masa transformasi kepengurusan dan pengelolaan masjid ini mengalami kemajuan yang kaitannya dalam hal dakwah, yakni masjid Al-Wustha ini tidak hanya menjadi tempat ibadah seperti sholat, mengkaji ilmu agama saja tetapi juga dakwah secara sosial dengan adanya berbagai macam kegiatan sosial-keagamaan seperti: usaha kesehatan masjid secara gratis, pembiayaan UMKM, khitan masal gratis, santunan dhuafa, makanan gratis setiap hari. Kesemua hal tersebut terbukti secara signifikan mampu menarik minat masyarakat setempat untuk memakmurkan masjid. %Z Pembimbing: Riswinarno, S.S., M.M.