@phdthesis{digilib66170, month = {May}, title = {PENYELESAIAN MASALAH TRANSPORTASI MENGGUNAKAN METODEWAM, WHM, WGM, DAN WQM SERTA UJI PASCAOPTIMASI MENGGUNAKAN METODE MFL (Studi Kasus : Pendistribusian Bantuan Korban Bencana Banjir oleh LAZISNU Kabupaten Pati di Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kudus)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 20106010006 Tsalits Wifqi Hidayati}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Dr. Muhammad Wakhid Musthofa, S.Si., M.Si.}, keywords = {Metode WAM; Metode WHM; Metode WGM; Metode WQM; Metode Uji Pascaoptimasi MFL}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66170/}, abstract = {Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdhlatul Ulama (LAZISNU) merupakan sebuah lembaga tingkat kabupaten yang berada di bawah himpunan Nahdlatul Ulama (NU) yang berkhidmat menolong kesejahteraan serta kemandirian umat menggunakan dana Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS). Pada Bulan Februari 2024 LAZISNU Kabupaten Pati mengadakan penggalangan dana yang ditujukan kepada korban bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kudus. Empat belas LAZISNU tingkat kecamatan di Kabupaten Pati melaksanakan penggalangan dana untuk korban bencana banjir tersebut, dana yang terkumpul akan disalurkan ke tiga kabupaten yang terkena banjir. Jumlah bantuan yang terkumpul ternyata lebih sedikit dari jumlah bantuan yang dibutuhkan, sehingga dalam pendistribusian bantuan tersebut termasuk dalam permasalahan transportasi yang tidak seimbang. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi tersebut, di antaranya adalah metode WAM, WHM, WGM, dan WQM. Keempat metode tersebut mengaplikasikan metode statistika yaitu nilai rata-rata yang disertai bobot yang diberikan pada sel tiap baris dan kolom pada tabel masalah transportasi. Secara umum keempat metode tersebut memberikan solusi fisibel. Dalam penelitian ini solusi yang diperoleh akan diuji keoptimalannya lagi menggunakan metode Modified Distribution (MODI) untuk mendapatkan solusi yang optimal. Sebuah solusi optimal dapat ditemukan solusi yang lebih optimal menggunakan metode More For Less (MFL), namun dengan xxv xxvi merubah total barang yang dikirimkan dari masing-masing sumber dan merubah total permintaan dengan tujuan biaya yang dikeluarkan dalam proses distribusi lebih minimum. Menggunakan metode WAM, WHM, WGM, dan WQM pada pendistribusian bantuan untuk korban bencana banjir di Kabupaten Demak, Grobogan, dan Kudus diperoleh solusi optimal sebesar Rp. 2.332.863,983. Menggunakan metode MODI diperoleh solusi optimal sebesar Rp.2.326.847,2 dan menggunakan metode uji pascaoptimasi MFL diperoleh solusi optimal sebesar Rp.582.777,378.} }