TY - THES N1 - Pembimbing: Prof. Dr. H. Sugeng Sugiyono, M.A ID - digilib66248 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66248/ A1 - Mega Lailiya Nor Aini, NIM.: 19101010019 Y1 - 2024/08/16/ N2 - Dalam puisi, bahasa merupakan rangkaian kata yang digunakan penyair untuk mengungkapkan perasaan, pengalaman, atau pemikirannya. Hal tersebut dibuktikan pada puisi-puisi penyair Arab modern, salah satunya ialah Nizar Qabbani. Ia memiliki karya sastra puisi yang cukup terkenal yaitu puisi yang berjudul 100 Risalah Hubb. Di samping keindahan gaya bahasa yang digunakan, puisi 100 Risalah Hubb juga memiliki makna yang tersirat, yaitu makna yang terkandung di balik puisi tersebut, sehingga puisi ini menarik untuk ditelaah dari aspek gaya bahasa dan juga maknanya. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan bidang kajian tasybih dan majaz yang merupakan bagian dari ilmu balaghah agar pembaca dan peneliti sendiri dapat memahami pesan yang ingin disampaikan oleh sang penyair melalui puisinya, dan mengetahui gaya bahasa yang digunakan dalam puisi tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini meliputi: Apa saja bentuk tasybih serta tujuannya dan bentuk majaz yang terkandung dalam puisi 100 Risalah Hubb karya Nizar Qabbani? Adapun tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengembangkan, memperluas, serta menggali lebih dalam karya-karya sastra Arab Modern yang belum banyak diketahui, salah satunya ialah puisi 100 Risalah Hubb karya Nizar Qabbani melalui pendekatan ilmu balaghah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi kepustakaan (library research) yang termasuk dalam bidang penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari puisi 100 Risalah Hubb karya Nizar Qabbani yang merupakan puisi ke-92 dan 93. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah metode simak dan metode catat. Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis yang telah peneliti rangkum terdapat 19 Tasybih dan 19 Majaz dalam puisi 100 Risalah Hubb, diantaranya adalah: Tasybih Tām (3), Tasybih Muakkad (1), Tasybih Mujmal (10), dan Tasybih Balīgh (5). Dan tujuan tasybih yaitu untuk menggambarkan sesuatu (1), untuk menjelaskan keadaannya (9), untuk memujinya (4), untuk menjelekkannya (1), dan untuk menetapkan keadaannya (4). Majaz Lughawy yaitu Isti?arah (14) dan Majaz Mursal (1), dan adapun Majaz ?Aqly (4). Pesan yang terkandung dalam puisi 100 Risalah Hubb karya Nizar Qabbani adalah cinta kepada manusia bukanlah cinta abadi, sebab cinta yang abadi hanyalah cinta kepada Allah SWT. Hikmah yang didapatkan setelah menganalisis puisi 100 Risalah Hubb menggunakan pendekatan balaghah terutama tasybih dan majaz adalah dapat mengungkap kandungan dalam puisi tersebut dengan mempelajari kaidah-kaidahnya. Seperti pada bidang kajian tasybih yang menyerupakan sesuatu dengan hal lainnya dengan memperhatikan rukun-rukunnya, sehingga dapat mengetahui keindahan gaya bahasanya. Begitu pula dengan majaz yang menggunakan hal lain untuk mengungkapkan sesuatu, sehingga dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya serta menambah wawasan dalam ilmu bahasa dan sastra Arab. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tasybih KW - Majaz KW - Puisi 100 Risalah Hubb M1 - skripsi TI - AL-TASYBIH WA AL-MAJAZ FI QASHIDAH 100 RISALAH HUBB LI NIZAR QABBANI (DIRASAH TAHLILIYYAH BALAGHIYYAH) AV - restricted EP - 73 ER -