eprintid: 66256 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 12243 dir: disk0/00/06/62/56 datestamp: 2024-08-07 01:36:40 lastmod: 2024-08-07 01:36:40 status_changed: 2024-08-07 01:36:40 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id creators_name: Mohammad Jamaludin Al Afghoni, NIM: 20105020003 title: MAKNA SIMBOL RELIGIUS PADA BATIK NASKAH SERI ASTHABRATA PAKUALAMAN KARYA GUSTI KANJENG BENDARA RADEN AYU ADIPATI PAKU ALAM X ispublished: pub subjects: s_ag_ag divisions: ag_ag full_text_status: restricted keywords: Makna simbol, Batik Naskah Seri Ashabrata, Diskursif, Presentasional. note: Pembimbing: Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., M.A. abstract: Batik, sebagai suatu bentuk seni rupa, mengandung elemen keindahan dan mengungkapkan makna dari setiap motifnya, terutama pada batik tradisional. Pada batik tradisional, tiap motifnya memiliki signifikansi yang tersembunyi. Namun, dengan perkembangan zaman, esensi yang terkandung dalam motif batik semakin terpinggirkan. Hal ini mengakibatkan pandangan yang mengarah pada pemahaman batik hanya sebagai mode fesyen belaka. Dalam konteks ini, penelitian skripsi berjudul "Makna Simbol Religius Pada Batik Naskah Seri Astabraha Karya Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X" bertujuan untuk mengurai makna simbol-simbol yang terdapat dalam seni Batik Naskah Seri Asthabrata Pakualaman sebagai respons terhadap dilema tersebut. Studi ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan di Pura Pakualaman, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil observasi dari penelitian ini dianalisis dengan memanfaatkan konsep teori Susanne K Langer mengenai simbol diskursif dan simbol presentasional, yang bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam terhadap makna simbol yang terdapat dalam Batik Naskah Seri Ashabrata. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa: pertama, Batik Naskah Seri Ashabrata karya Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam X memiliki sejumlah motif, antara lain Indra Widagda, Yama Linapsuh, Surya Mulyarja, Candra Kinasih, Bayu Krestala, Wisnu Mamuja, Brama Sembada, dan Baruna Wicakswa. Setiap motif pada Batik Naskah Seri Asthabrata mengandung makna tentang nilai-nilai kepemimpinan dalam budaya jawa. Kedua, dalam perspektif Susanne K Langer, makna simbol religius pada Batik Naskah Seri Ashabrata terbagi menjadi dua jenis, yaitu simbol diskursif dan presentasional. Simbol diskursif merupakan bentuk literal yang berisi unit-unit makna berdasarkan konvensi. Setiap motif pada Batik Naskah Seri Ashabrata memiliki unit-unit motif yang memiliki makna masing-masing. Sementara simbol presentasional tidak terdiri dari unit-unit makna tetap, melainkan merupakan bentuk tunggal yang maknanya terdapat dalam keseluruhan bentuknya. Batik Naskah Seri Ashabrata harus dipahami sebagai simbol yang utuh, meskipun terdiri dari berbagai simbol yang lebih spesifik. date: 2024-05-28 date_type: published pages: 88 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: Mohammad Jamaludin Al Afghoni, NIM: 20105020003 (2024) MAKNA SIMBOL RELIGIUS PADA BATIK NASKAH SERI ASTHABRATA PAKUALAMAN KARYA GUSTI KANJENG BENDARA RADEN AYU ADIPATI PAKU ALAM X. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66256/1/20105020003_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66256/2/20105020003_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf