relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66275/ title: KONTROVERSI KHALIFAH YAZID BIN MUAWIYAH (60-63 H./680-683 M.) PADA HISTORIOGRAFI ISLAM KLASIK creator: Hikmafatul Munika Anabila, NIM.: 19101020009 subject: 297.9 Islam - Sejarah description: Skripsi yang berjudul “Kontroversi Khalifah Yazid Bin Muawiyah (60-63 H./ 680-683 M.) Pada Historiografi Islam Klasik” ini membahas kontroversi tentang sosok Khalifah Yazid bin Muawiyah. Kajian skripsi ini meliputi Yazid bin Muawiyah dalam Daulah Umayyah, citra positif dan citra negatif Yazid bin Muawiyah dalam historiografi Islam Klasik, Serta faktor yang menyebabkan terjadinya kontroversi mengenai Khalifah Yazid bin Muawiyah? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menekankan pada kajian kepustakaan (library research). Adapun pendekatan yang digunakan pada kajian ini adalah pendekatan biografi-politik. Penelitian ini menggunakan teori sejarah kritis Ibnu Khaldun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode penelitian sejarah yang meliputi: 1. heuristik; 2. kritik atau verifikasi; 3. interpretasi atau penafsiran; dan 4. historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan beberapa fakta tentang adanya perspektif positif maupun negatif tentang Yazid bin Muawiyah. Citra positif Yazid bin Muawiyah ada pada kitab Tārīkh aṭ-Ṭabarī karya ath-Thabari dan pada kitab Al-Bad’u wa Tārīkh karya al-Maqdisi. Pada kitab Tārīkh ar-Rusul wa al-Muluk berisi tentang tidak memihaknya ath-Thabari dan tidak menyalahkan perilaku Yazid bin Muawiyah dan keikut sertaan Yazid dalam peristiwa terbunuhnya Husein bin Ali, sedangkan dari Al-Bad’u wa Tārīkh berisi tentang perspektif bahwa Yazid tidak ikut campur dalam pembunuhan Husein. Citra negatif Yazid bin Muawiyah ada pada kitab Murūj Aż-Żahab karya al-Mas’udi danTārīkh Al-Ya’qubī karya al-Ya’qubi. Pada kitab Murūj Aż-Żahab wa Ma’din al-Jauhar menyatakan bahwa Yazid bin Muawiyah dinyatakan sebagai orang fasik atau orang yang berdosa besar dan perbuatannya lebih keji daripada Firaun, sedangkan Tārīkh Al-Ya’qubī berisi tentang perspektif bahwa Yazid mengirimkan surat kepada Husein tentang pembaiatan kepadanya dan ancaman pembunuhan yang diberikan oleh Yazid kepada Husein jika tidak ikut membaiatnya. Munculnya kontroversi penulisan tersebut karena faktor politik dan faktor ideologi. Yang disebut sebagai faktor politik di sini adalah perseteruan antara Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyah. Faktor ideologinya adalah ideologi Sunni dan Syi’ah. Penyebab perseteruan antara Daulah Umayyah dan Daulah Abbasiyah ini menyebabkan penulisan sejarah terprovokasi, karena penulisan sejarah Islam dimulai pada masa Daulah Abbasiyah. Adapun peristiwa terbunuhnya pemimpin Syi’ah yaitu Husain bin Ali bin Abi Thalib menyebabkan golongan Syi’ah sangat membenci Yazid bin Muawiyah. date: 2023-05-15 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66275/1/19101020009_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66275/2/19101020009_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: Hikmafatul Munika Anabila, NIM.: 19101020009 (2023) KONTROVERSI KHALIFAH YAZID BIN MUAWIYAH (60-63 H./680-683 M.) PADA HISTORIOGRAFI ISLAM KLASIK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.