@phdthesis{digilib66292, month = {August}, title = {FAHMINA INSTITUTE DAN GERAKAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DI CIREBON PADA 2001-2017 M}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 19101020108 Giza Gasica Safirawidyan}, year = {2023}, note = {Pembimbing: Dra. Himayatul Ittihadiyah, M.Hum.}, keywords = {Fahmina-Institute, Feminisme, Gerakan Perempuan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66292/}, abstract = {Fahmina-Institute merupakan lembaga sosial berbasis Islam yang berfokus pada gerakan sosial kemasyarakatan. Lembaga ini bergerak pada wilayah kajian agama, sosial, dan penguatan masyarakat sipil. Sebagai gerakan sipil Fahmina-Institute berbasis nilai kesetaraan, keadilan, demokrasi, pluralisme, HAM, dan Islam pesantren, memberi perhatian besar pada pemberdayaan perempuan dengan pendekatan sosio-kultural. Fahmina-Institute berhadapan langsung dengan isu-isu yang menjadi concern perjuangan perempuan di Cirebon seperti Human Trafficking, kesehatan reproduksi, KDRT, perkawinan anak, dan diskriminasi terhadap eksistensi perempuan di ruang publik. Fokus penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berdirinya Fahmina-Institute, menguraikan awal gerakan Fahmina-Institute dalam pemberdayaan perempuan berbasis Islam pesantren, dan menganalisis peran dan strategi Fahmina-Institute terhadap pemberdayaan perempuan di Cirebon. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan feminisme Islam menurut Musdah Mulia, dengan kerangka teori gender dan teori pemberdayaan. Penelitian ini menerapkan metode sejarah kritis mencakup empat langkah, yakni pengumpulan sumber primer dan sekunder. dalam hal ini peneliti mengumpulkan data lapangan melalui penelusuran arsip digital dan melengkapinya dengan metode wawancara dengan pendiri lembaga serta staf program Fahmina-Institute secara spesifik. Selanjutnya, kritik sumber yang terdiri dari kritik eksternal dan internal agar sumber memiliki otentisitas dan kredibilitas, interpretasi terhadap fakta yang ada dan historiografi secara deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Fahmina-Institute sebagai lembaga yang lahir atas keresahan pemuda pasca pesantren berperan penting dalam gerakan pemberdayaan perempuan di Cirebon. Selain melakukan penyadaran dan pelatihan melalui pendidikan kritis, upaya lainya dilakukan dengan penguatan komunitas, pendampingan korban dan advokasi kebijakan, serta berjejaring dengan berbagai pihak. Hal ini terlihat dalam berbagai program seperti, Program penyadaran publik melalui Dawrah Gender, Kampanye Anti Trafficking dengan membentuk JIMAT (Jaringan Masyarakat Anti Trafficking), menerbitkan Buku Fiqh Anti Trafficking, Modul Kursus Islam dan Gender, Bulletin Al-Basyar dan Blakasuta.} }