%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad Jusam Masykuri, NIM.: 19104010060 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2024 %F digilib:66403 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Probelmatika Pembelajaran, Fikih Mawaris, Kitab ‘Uddatul Farid, Madrasah Diniyah %P 142 %T PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN FIKIH MAWARIS DENGAN KITAB ‘UDDATUL FARID PADA SANTRI KELAS WUSTA II DI MADRASAH DINIYAH AN-NAWAWI JEJERAN WONOKROMO PLERET BANTUL TAHUN AJARAN 2023/2024 %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66403/ %X Latar belakang penelitian ini adalah bahwa terjadinya permasalahan pembelajaran Fikih Mawaris pada Madrasah Diniyah An-Nawawi. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan kitab syarah ‘Uddatul Fārid karya Syekh Sa’id Nabhan. Permasalahan pembelajaran terjadi pada materi yang sulit, metode yang kurang bervariasi, hingga pada motivasi peserta didik untuk belajar fikih. Akibatnya adalah nilai yang diperoleh siswa memiliki rata-rata nilai yang jauh di bawah KKM, dan siswa kurang memahami materinya. Hal ini perlu diperhatikan agar pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana problematika yang terjadi pada pembelajaran tersebut dan upaya untuk mengatasi problematika tersebut. Jenis Penelitian yang akan digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif.. Penelitian ini bertempat di Madrasah Diniyah An-Nawawi, Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta dengan subjek penelitian meliputi adalah santri kelas wusṭa II, ustaz pengampu, dan ketua pengurus madrasah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknis analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman yakni: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Proses pembelajaran di Madrasah Diniyah An-Nawawi diawali dengan kegiatan pembukaan, kegiatan inti yaitu penjelasan dari ustaz, dan penutup. 2) Problematika yang terjadi yaitu tidak ada rumusan tujuan pembelajaran yang jelas, perencanaan pembelajaran yang kurang optimal, kurangnya motivasi santri, materi yang cenderung sulit dan banyak tidak sebanding dengan waktu, metode pembelajaran kurang sesuai, kurangnya latihan yang diberikan oleh ustaz dan tidak adanya indikator yang menyeluruh untuk evaluasi pembelajaran. 3) Dalam menghadapi permasalahan tersebut upaya yang dilakukan adalah memberikan penguatan motivasi kepada santri, melakukan muṭala’ah dan diskusi di luar jam pelajaran, memberikan mentoring kepada wali santri agar memiliki visi, misi, dan tujuan yang sama. %Z Pembimbing: Drs. H. Radino, M.Ag.