@phdthesis{digilib6645, month = {December}, title = {SENAT UIN SUNAN KALIJAGA SEBAGAI BADAN TERTINGGI PERSPEKTIF FIQH SIYASAH}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = {NIM.: 07370071 JOHAN NURJAMAN}, year = {2011}, note = {Pembimbing: 1. Drs. H. Kamsi, MA 2. Dr. H.M. Nur, S.Ag. M.Ag.}, keywords = {fiqh siyasah, Statuta UIN Sunan Kalijaga, Senat, pengawasan, eksekutif}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/6645/}, abstract = {ABSTRAK Penelitian Skripsi ini berangkat dari Statuta UIN Sunan Kalijaga. Salah satu unsur utama Senat adalah pengawasan terhadap eksekutif dalam setiap pengambilan kebijakan di tingkatan birokrasi kampus, di tingkat Fakultas maupun Universitas. Posisi Senat sebagai badan normatif tertinggi di UIN Sunan Kalijaga sangatlah urgen, terlebih dengan identitas UIN Sunan Kalijaga yang merupakan representasi dari sebuah sekolah berlandaskan syariah. Dengan melihat peran Senat, penulis mencoba menganalisis serta mengadaptabilitas embrio Senat dalam wilayah Fiqih Siyasah. Persoalan pokoknya adalah: Bagaimana pandangan fiqh siyasah terhadap Senat UIN Sunan Kalijaga? Penelitian ini merupakan penelitian literatur (library research). Sumber data primer diperoleh langsung dari Statuta UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penelitian ini penyusun menggunakan pendekatan normatif yang melihat Senat UIN Sunan Kalijaga dari segi politik Islam (fiqh siyasah). Dalam pandangan fiqh siyasah, pemikiran Abul A'la al-Maududi dan Khomeini yang membagi kekuasaan menjadi tiga yakni: as-Sultah at-tasyri'iyyah (legislatif), as-Sultah at-Tanfiziah (eksekutif) dan as-Sultah Qada'iyyah (yudikatif). Ketiga lembaga di atas harus dipertegas pembagian kekuasaannya dan masing-masing bersifat independen. div} }