%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhmmad Khoirony, NIM.: 02521166 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2006 %F digilib:66541 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Gereja; Trinitas; Konsep Ketuhanan %P 97 %T KONSEP KETUHANAN GEREJA YESUS KRISTUS DARI ORANG SUCI ZAMAN AKHIR (OSZA) (Studi Tentang Ajaran Gereja Yesus Kristos dari Orang-orang Suci Zaman Akhir di Yogyakarta) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66541/ %X Setelah dua ribu tahun ditinggal oleh Yesus, gereja telah mengalami perkembangan yang pesat. Terjadinya reformasi dalam tubuh gereja menghasilkan satu tipe gereja barn yaitu gereja bebas. Tipe gereja barn ini Iebih mengutamakan segi persekutuan dan menolak segi institusional, karena bagi mereka persekutuan Iebih mencerminkan gereja rakyat. Maka tak heran banyak terjadi gejolak pemahaman dan berbagai aliran-aliran yang mengatasnamakan gereja, selain itu pula mulai bermunculan gereja-gereja yang memiliki doktrin dan tata ritual yang berbeda dengan awal mula gereja. Salah satunya dari sekian banyak sekte Protestan yang timbul pada abad ke-18 adalah Mormonisme atau yang sering disebut Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Penelitian ini membahas konsep ketuhanan Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Studi Kasus terhadap Gereja Yesus Kristus OSZA di Yogyakarta), Fokus yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep ketuhanan Gereja Yesus Kristus OSZA. Dan bagaimana pandangan Persekutuan Gereja-gereja Indonesia dan pemuka-pemuka sekte protestan (Gereja Pantekosta, Gereja Advent Hari Ketujuh, Gereja Kristen Jawa, dan Gereja Saksi Jehovah) terhadap konsep ketuhanan yang diberikan Gereja Yesus Kristus OSZA. Maka tuj uan yang akan dicapai adalah memahami secara mendalam tentang konsep ketuhanan yang diimani oleh jemaat Gereja Yesus Kristus OSZA dan juga pandangan gereja Iain terhadap konsep ketuhanan yang diimani Gereja Yesus Kristus OSZA. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian lapangan yang bersifat kualitatif dengan menggunakan metode pengumpulan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Melalui metode-metode diatas, ditemukannya data bahwa Gereja Yesus Kristus OSZA mempunyai pemahaman yang spesifik tentang tuhan diantaranya: Mereka mengimani Tuhan yang personal yaitu bahwa Tuhan mempunyai tubuh yang terdiri dari daging dan tulang seperti halnya manusia. Dengan demikian maka makna yang terkandung dalam Tritunggal pun menjadi berbeda dengan pemahaman umat kristiani pada umumnya. Ketunggalan bukanlah berarti tunggal oknum atau pribadinya akan tetapi Iebih kepada tujuan dari tiga oknum. Persekutuan Gereja-gereja Indonesia mempunyai rnmusan iman Kristen yang telah disepakati bersama yang menghendaki monoteis, dan pemuka-pemuka sekte Protestan mempunyai pemahaman yang berbeda dan selalu bertentangan dengan pemahaman yang diberikan oleh Gereja Y esus Kristus OSZA. Dari data tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Gereja ini tidak mengimani keesaan Tuhan, melainkan telah mengimani Tuhan yang tiga ( trite is) yang tercermin pada pemaknaan Tritunggal, Maka Persekutuan Gereja-gereja Indonesia memberikan persepsi bahwa Gereja Y esus Kristus OSZA telah keluar dari ciri khas Protestan, dari aspek kitabiyahnya (Sola Scripture). Begitu pula dengan pemuka-pemuka Gereja Pantekosta, Gereja Advent Hari Ketujuh, Gereja Kristen Jawa, dan Gereja Saksi Jehovah yang masih mempunyai konsep monoteisne seperti gereja awal dan menolak akan konsep ketuhanan Gereja Y esus Kristus OSZA. %Z Pembimbing: Drs. H. Singgih Basuki M. Ag