TY - THES N1 - Pembimbing: Fitriana Firdausi, S.Th.I., M.Hum. ID - digilib66549 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66549/ A1 - Nurin Azizah, NIM.: 20105030037 Y1 - 2024/06/25/ N2 - Islam, melalui Al-Qur'an dan Al-Sunnah, mengatur berbagai aspek kehidupan, termasuk cara berpakaian. QS. Al-Ahzab [33]: 59 menginstruksikan perempuan Muslim untuk menutup aurat dengan jilbab agar dikenali dan terhindar dari gangguan, sebagaimana ditafsirkan oleh At-Thabari untuk menutupi seluruh tubuh. Perubahan gaya berpakaian perempuan, dipengaruhi oleh teknologi dan budaya, menjadikan jilbab bagian dari tren mode dengan berbagai variasi. Di Indonesia, penggunaan jilbab meningkat signifikan dari 47% pada 2012 menjadi 72% pada 2018. Meskipun berbagai model jilbab diperbolehkan, penggunaannya harus sesuai dengan syariat, menutup aurat, dan tidak mengundang syahwat. Berdasarkan paparan di atas, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis tafsir Maqab ayat 59 dan bagaimana relevansinya dengan variasisi jilbab di era modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) melalui pengkajian Al-Qur?an, QS. Al-Ahzab [33]: 59, serta sumber lainnya seperti kitab hadis, buku, dan jurnal. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif-analitis. Teori pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan teori tafsir Maqab ayat 59 perspektif tafsir Maqan yaitu memelihara agama, sebagai umat muslim kita harus menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, dengan begitu akan tercipta masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan etika yang luhur. hif? al-na?l yaitu memelihara keturunan, dalam anjuran memakai jilbab mempunyai manfaat seperti menjaga kehormatan, meminimalisir perzinahan yang akhirnya akan terwujudnya nilai hif? al-na?l dan aspek ketiga hif? al-nafs yaitu memelihara jiwa, Allah menegaskan bahwa setiap individu harus berusaha untuk menjaga keselamatan dirinya sendiri serta masyarakat dengan menghindari segala perbuatan yang dapat membahayakan jiwa. Ayat ini juga mengandung 3 hirarki maqashid yaitu, hirarki ?a>ru>riyyat, Ha>jiyyat, Ta?siniyyat. Selain itu, penelitian ini juga mendapatkan hasil bahwa melalui prinsip diatas, meskipun ayat tersebut diturunkan pada konteks zaman yang berbeda tetapi tetap relevan untuk diaplikasikan pada zaman sekarang dan dari sekian banyak variasi jilbab yang ada, perempuan muslim dapat mengenakannya sesuai preferensi atau selera pribadi asalkan tetap memperhatikan nilai islam yang mendasarinya, yang artinya apabila memakai jilbab yang pendek atau di style melilit di leher, lebih baik menggunakan pakaian yang lebih longgar dan tidak menonjolkan bentuk tubuh. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Variasi Jilbab KW - QS Al-Ahzab[33]: 59 KW - Tafsir Maqasidi M1 - skripsi TI - PENAFSIRAN QS. AL-AHZAB [33]: 59 DALAM PERSPEKTIF TAFSIR MAQASIDI DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA VARIASI JILBAB DI ERA MODERN AV - restricted EP - 101 ER -