TY - THES N1 - Pembimbing: Dr. Ali Imron, S.Th.I., M.S.I ID - digilib66558 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66558/ A1 - Erba Putra Diansyah, NIM.: 21205032016 Y1 - 2024/06/19/ N2 - Fenomena pemanfaatan Al-Qur?an sebagai sarana penyembuhan terhadap komunitas Tolaki di Konawe-Sulawesi Tenggara mengalami pergeseran praktik dengan memadukan ayat/surah Al-Qur?an dengan bahasa daerah Tolaki dalam tradisi meombu, yang memperlihatkann bahwa selain sebagai bacaan berbentuk teks, Al-Qur?an juga dapat dikombinasikan dengan bahasa daerah Tolaki yang dijadikan sebagai medium (wasilah) dalam pengobatan. Sehingga dengan adanya kombinasi tersebut, membuat masyarakat Tolaki merasakan adanya kemanjuran yang didapatkan dari pengobatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pengobatan menggunakan ayat-ayat Al-Qur?an dalam tradisi meombu masyarakat Tolaki, resepsi fungsional serta makna penggunaan ayat-ayat Al-Qur?an sebagai media pengobatan dalam tradisi meombu. Penulisan ini bersifat kualitatif dalam bentuk penelitian lapangan (field research) yang juga berbasis Living Qur?an, di mana sumber data primer diperoleh dari dari hasil observasi penulis terhadap ayat/surah Al-Qur?an yang dimanfaatkan di dalam tradisi pengobatan meombu di Konawe, Sulawesi Tenggara dan juga hasil wawancara penulis dengan beberapa informan, yakni mbu?owai (orang yang memiliki keahlian mengobati. Adapun data tambahan atau pendukung sebagai sumber data sekunder, diperoleh dari berbagai tulisan peneliti lain berupa buku atau kitab, artikel, jurnal, tesis dan penelitian-penelitian ilmiah lainnya yang dapat menunjang penelitian, yang kemudian dikumpulkan menggunakan beberapa teknik, yaitu observasi, wawancara serta dokumentasi. Setelah data-data terkumpul, selanjutnya menganalis data melalui reduksi data, penyajian data, kemudian data dianalisis menggunakan teori resespsi fungsional dan juga teori pengetahuan Karl Mannheim, kemudian disimpulkan. Penelitian ini menyimpulkan beberapa hal. Pertama, tradisi meombu mengalami pergeseran dari tradisi pemujaan kepada dewa atau makhluk halus menjadi tradisi pengobatan dengan meminta/memohon kesembuhan kepada Allah SWT, karena islamisasi yang dilakukan Raja Lakidende. Dalam prosesinya, melibatkan mbu?owai (terapis) yang melafalkan ayat/surah Al-Qur?an dan juga doa-doa berbahasa Tolaki pada air yang telah disiapkan oleh pasien untuk diminum dan dibawa pulang. Kedua, resepsi fungsional tradisi ini mencakup mbu?owai (terapis), pasien meombu dan efektivitasnya. Ketiga, makna yang dihasilkan dalam tradisi meombu, secara objektif menmberlihatkan keyakinan dan bentuk antusiasme komunitas Tolaki di Konawe. Secara ekspresif dari sisi mbu?owai (terapis) menunjukkan amanat dan salah satu kegiatan bernilai ibadah, sedangkan dari sisi pasien meombu menunjukkan kepercayaan atas khasiat Al-Qur?an dan juga memperoleh pengetahuan untuk melakukan pengobatan sendiri. Adapun secara dokumenter dapat terlihat dari perspektif sosial sebagai kontribusi terhadap warisan kebudayaa dalam melestarikan Al-Qur?an sebagai mukjizat, kemudian media air yang digunakan sangat efektif dalam proses penyembuhan dan juga suara lantunan Al-Qur?an yang menyejukkan hati. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Tradisi Meombu KW - Resepsi Fungsional KW - Makna Tradisi Meombu M1 - masters TI - RESEPSI FUNGSIONAL AL-QUR?AN SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU TOLAKI DALAM TRADISI MEOMBU DI KONAWE-SULAWESI TENGGARA AV - restricted EP - 129 ER -