%0 Thesis %9 Skripsi %A Bambang Suhartoyo, NIM.: 00510305 %B FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM %D 2007 %F digilib:66572 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K etika; Suku Dayak Ngaju; Belom Bahadat; tradisi %P 106 %T KONSEP ETIKA DALAM BELOM BAHADAT DI KALANGAN SUKU DAYAK NGAJU %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66572/ %X Belom Bahadat yang terdapat di kalangan Dayak Ngaju bisa dianggap sebagai konsep suatu etika, karena memuat nilai-nilai norma hukum yang ada dalam masyarakatnya, hal yang seperti itu oleh Kant dikatakan sebagai "akal budi praktis" atau suatu tindakan yang didasarkan pada kesadaran-kesadaran diri, tanpa ada dorongan tindakan yang dilakukan. Belom Bahadat yang berkembang di kalangan masyarakat Dayak Ngaju yang juga digambarkan dalam konsep etika merupakan suatu aturan norma yang ada dimasyarakatnya. Dengan kondisi sosial kultural, ekonomi dalam masyarakat yang dijalankan dengan sikap-sikap etis dari kematangan dan kesadaran moral personal yang pada akhirnya menjadi sebuah kewajiban bagi setiap orang. Sebagai sebuah konsep etika walaupun tidak ada landasan teoritisnya, temyata Belom Bahadat secara substansi memuat landasan-landasan dasar etika, yang didasarkan pada aturan-aturan dasar Belom Bahadat itu sendiri. Belom Bahadat tidak terutama sekali ditujukkan kepada orang lain, tetapi kepada komunitas itu sendiri, ketaatan kepada Belom Bahadat merupakan tuntunan hidup yang baik dan benar. Belom Bahadat tidak statis, akan tetapi mengalami perubahan dan oleh karena itu bersifat dinamis. Belom Bahadat masa kini, bukan hanya pelanjutan Belom Bahadat masa lalu, tetapi tata kehidupan yang ditumbuhkan oleh orang dalam dan luar komunitas. Belom Bahadat hams ditaati dan diwujudkan dalam setiap perilaku dan aktivitas sehari-hari.dan dalam jalinan dengan semua unsur alam. %Z Pembimbing: Drs. Moh. Fahmi, M.Hum.