eprintid: 66585 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 13169 dir: disk0/00/06/65/85 datestamp: 2024-08-16 08:07:15 lastmod: 2024-08-16 08:20:43 status_changed: 2024-08-16 08:07:15 type: thesis metadata_visibility: show contact_email: 198307072023212034@uin-suka.ac.id creators_name: M. Fahrian Noor, NIM.: 22205031061 title: ATHAR AL MADRASAH AL 'AQLIYYAH FI TAFSIR QISAS AL QUR'AN: DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN TAFSIR QISAS SURAH AL BAQARAH FI TAFSIR AL MANAR LI MUHAMMAD RASHID RIDA ispublished: pub subjects: 297.1226 divisions: pr_iat_s2 full_text_status: restricted keywords: Tafsir Al Manar; Kisah Surah al-Baqarah; Kelompok Rasional Islam. note: Pembimbing: Dr. Abdul Jalil. M.S.I abstract: Penggunaan rasionalitas dalam penafsiran al-Qur’an merupakan praktik yang sudah ada pada masa awal Islam. Hal demikian dikarenakan pada dasarnya agama Islam adalah agama yang mengakui akal sebagai sumber pengetahuan. Tercatat, bahwa metode ini pada awalnya digagas secara sistematis dan digunakan secara radikal oleh kelompok mutakallimun seperti Jahamiyyah, Qadariyyah dan Mu’tazilah. Dalam praktiknya, mereka menakwilkan ayat al-Qur’an sesuai dengan kaidah akal dalam rangka membela ideologi yang dianut dari penentang mereka. Pemikiran rasional kelompok-kelompok tersebut sedikit banyak telah mempengaruhi cara berpikir para sarjana Islam masa sekarang ini. Tafsir al-Manar yang ditulis Muhammad Rasyid Rid}a pada abad 20 tidak luput dari pengaruh dari corak penafsiran rasional tersebut. Tafsir ini berhasil memberikan warna terhadap perkembangan tafsir dan Ulum al-Qur’an pada masa modern sehingga dianggap sebagai tafsir pembaharu yang menekankan terhadap penafsiran untuk menjawab problematika sosial yang ada. Di antara banyaknya tema pembahasan, kisah-kisah al-Qur’an adalah salah satu tema yang menjadi sorotan utama dalam tafsir ini. Dalam penafsirannya terhadap ayat-ayat kisah, ada kesamaan yang ada pada penafsiran Muhammad Abduh dan Rasyid Rid}a dan kelompok rasional Islam pada masa sebelumnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptis-analitis dengan menganalisis metode penafsiran kelompok rasional Islam pada masa awal Islam. Selanjutnya saya akan menganalisis metode yang dilakukan Muhammad Rasyid Rid}a dan Muhammad Abduh dalam menafsirkan hal-hal irasional dalam ayat-ayat kisah sehingga dengan itu bisa diketahui kesamaan atau keterpengaruhan mereka terhadap pendahulu mereka. Dari analisa yang dilakukan, saya menyimpulkan bahwa terdapat kemiripan dari segi metode takwil ayat irasional dalam Tafsir al-Manar dengan metode takwil yang dilakukan kelompok rasional terdahulu. Meskipun demikian Muhammad Abduh dan Rasyid Rid}a bisa dikatakan lebih mendekati kepada aliran filsafat positivisme dari pada kelompok rasional Islam terdahulu. Selain itu ada beberapa kritik yang terhadap metode yang digunakan dalam Tafsir al-Manar yaitu: Pertama, Abduh dan Rid}a terlalu berlebihan dalam menggunakan dalam penafsiran sehingga terkesan mempersempit hal-hal yang merupakan ruang lingkup akidah. Kedua, dari segi metodologi penafsiran, Abduh dan Ridha sering kali menggunakan istilah-istilah yang pada dasarnya tidak ada dalam pengetahuan orang Arab khususnya pada masa awal Islam. Ketiga, penafsiran secara rasional dengan cara penolakan riwayat yang sahih bisa berakibat terhadap jatuhnya kredibilitas ulama terdahulu. date: 2024-06-24 date_type: published pages: 119 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: masters thesis_name: other citation: M. Fahrian Noor, NIM.: 22205031061 (2024) ATHAR AL MADRASAH AL 'AQLIYYAH FI TAFSIR QISAS AL QUR'AN: DIRASAH TAHLILIYYAH 'AN TAFSIR QISAS SURAH AL BAQARAH FI TAFSIR AL MANAR LI MUHAMMAD RASHID RIDA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66585/1/22205031061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66585/2/22205031061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf