@phdthesis{digilib66862, month = {June}, title = {IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) DI MI YAKTI MANGUNREJO TEGALREJO}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM.: 17104080086 Nurani Yuniva}, year = {2024}, note = {Pembimbing: Inggit Dyaning Wijayanti, M.Pd}, keywords = {Peserta Didik; Kurikulum Merdeka; Projek Penguatan Profil Pancasila}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/66862/}, abstract = {Penilitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan bagaimana implementasi projek penguatan profil pancasila (P5) di MI YAKTI Mangunrejo. Berbagai kegiatan di MI YAKTI Mangunrejo sebagai penunjang berjalanya kegiatan P5 yang menjadikan satuan pendidikan tersebut menjadi uji coba pembelajaran pojek penguatan profil pelajar pancasila dengan mneghasilkan peserta didik yang berkarkater. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berkaitan dengan tulisan. Penelitian ini dilaksanakan di MI YAKTI Mangunrejo Tegalrejo pada semester genap Tahun Ajaran 2023{$\backslash$}2024. Subjek penelitian yaitu Bapak Achmad Khasan Tolabi S.Pd.I selaku kepala sekolah, Bapak Amin Khoiruzad S.Pd selaku guru kelas 4, dan Ibu Siti Adawiyah selaku tim FDS. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji validitas data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi projek penguatan profil pancasila pada sekolah MI YAKTI Mangunrejo, telah berajalan dengan baik. Dalam implementasi projek P5 ada tiga tahapan yaitu: (1) Perencanan, dimulai dengan pembentukan tim fasilitator oleh bapak kepala sekolah, mengidentifikasi tingkat kesiapan satuan pendidikan, merancang dimensi, tema dan alokasi waktu serta menyususn modul projek. (2) pelaksanaan, dalam emulai pelaksanaan guru mengawali kegiatan dengan memberikan pertanyaan pemantik dan berkaitan dengan projek, melasanakan P5 dengan aksi proses pembuatan batik ecoprint, dan menutup rangkaian kegiatan projek dengan kegiatan marketday dimana hasil pembuatan batik ecoprint akan dipamerkan dan dibuat tas, baju dan lainya. (3) mengolah asesmen dianalisis secara menyeluruh baik dari segi kualitatif maupun kuantitatif, dan melaporkan hasil P5 dalam bentuk laporan projek. Kegiatan P5 diakhiri dengan adanya marketday, peserta didik akan menampilkan hasil karya. Selain itu, peserta didik juga menjual makanan atau minum dari hasil olahan peserta didik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di MI YAKTI Mangunrejo dikatakan belum berhasil mengimplementasikan P5 dikarenakan ada tahapan yang belum dilakukan seperti pembuatan modul dan asesmen. Meskipun di MI YAKTI Mangunrejo banyak kegiatan untuk membentuk karkater peserta didik namun baiknya ada administrasi yang lengkap, sehingga pembelajaran P5 bisa dievaluasi secara bertahap sehingga dapat diketahui kekurang dan kelemahan pembelajaran P5 tersebut.} }