TY - THES N1 - Pembimbing: Sumbaji Putranto, M.Pd. ID - digilib67064 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/67064/ A1 - Khozainul Muna, NIM.: 20104040033 Y1 - 2024/07/29/ N2 - Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy khususnya pada siswa visual impairment dan secara umum untuk semua siswa di kelas inklusi melalui pembelajaran kontekstual berdiferensiasi. Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan pembelajaran matematika. Self efficacy merupakan keyakinan diri terhadap kemampuannya. Pembelajaran kontekstual berdiferensiasi adalah pembelajaran yang menghubungkan materi yang dipelajari dengan situasi dunia nyata yang melayani keberagaman siswa dalam belajar berdasarkan kesiapan dan kemampuan siswa di kelas inklusi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di MAN 2 Sleman. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XC MAN 2 Sleman tahun pelajaran 2023/2024 sebanyak 34 siswa dengan dua siswa visual impairment (blind). Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Data kualitatif dianalisis dalam tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketuntasan kemampuan pemecahan masalah siswa visual impairment pada pra tindakan sebesar 0% dan meningkat menjadi 100% pada siklus I dan siklus II. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah siswa visual impairment pada pra tindakan sebesar 50, pada siklus I sebesar 91, dan pada siklus II sebesar 92. Ketuntasan kemampuan pemecahan masalah secara klasikal pada pra tindakan sebesar 21%, pada siklus sebesar I 88%, dan pada siklus II sebesar 94%. Rata-rata nilai tes kemampuan pemecahan masalah secara klasikal pada pra tindakan sebesar 51,67, pada siklus I sebesar 82,06, dan pada siklus II sebesar 82,29. Ketercapaian self efficacy siswa visual impairment pada pra tindakan sebesar 0% dan meningkat menjadi 100% pada siklus I dan siklus II. Rata-rata skor angket self efficacy pada pra tindakan 51,04, pada siklus I sebesar 64,58, dan pada siklus II sebesar 75,52. Ketercapaian self efficacy secara klasikal pada pra tindakan sebesar 21%, pada siklus I sebesar 82%, dan pada siklus II sebesar 85%. Rata-rata skor angket self efficacy secara klasikal pada pra tindakan sebesar 49,36, pada siklus I sebesar 63,17, dan pada siklus II sebesar 68,35. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kontekstual berdiferensiasi dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan self efficacy siswa visual impairment dan siswa awas kelas XC MAN 2 Sleman. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Kelas Inklusi KW - Kemampuan Pemecahan Masalah KW - Pembelajaran Kontekstual Berdiferensiasi KW - Self Efficacy KW - Siswa Visual Impairment M1 - skripsi TI - PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SELF EFFICACY SISWA VISUAL IMPAIRMENT DI KELAS INKLUSI MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERDIFERENSIASI AV - restricted EP - 491 ER -