%A NIM.: 21204022011 Gus Assyabab Wahyu Mufiddien %O Pembimbing: Dr. Agung Setiyawan, S.Pd.I., M.Pd.I. %T STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN KITAB AT-TAISIR DI PONDOK PESANTREN RIYADHUL JANNAH SURAKARTA DAN KITAB AL-MIFTAH LIL ‘ULUM PONDOK DI PESANTREN TARIM AL-GHONNA SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN NAHWU %X Penelitian ini memiliki tujuan: 1) Menjelaskan bagaimana komparasi pembelajaran naḥwu menggunakan kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm di Pondok Pesantren Tarim Al Ghonna Semarang dan kitab At Taisīr Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta, 2) Menjelaskan Apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran naḥwu menggunakan kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm di Pondok Pesantren Tarim Al Ghonna Semarang dan kitab At Taisīr di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis komparatif. Latar tempat penelitian ini di Pondok Pesantren Tarim Al-Ghonna Semarang dan Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta. Adapun subjek penelitian ini adalah santri i’dad pondok pesantren Riyadhul Jannah yang berjumlah 3 santri, ustadz pengajar, ,pengarang kitab, pengasuh dan santri kelas 1 pondok pesantren Tarim Al Ghonna yang berjumlah total 2 santri, 1 ustadz, pengurus dan pengasuh diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis Miles dan Huberman, meliputi pengumpulan data, kondensasi data (data kondensation), penyajian data (data display) dan penarikan atau verifikasi kesimpulan (conclusion drawing/ verification). Dan yang terakhir keabsahan data yaitu ketekunan pengamatan dan triangulasi. Hasil Pembelajaran kitab At-Taisīr di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta yaitu: 1) Proses pembelajaran dilakukan dengan pendekatan yang melibatkan pemahaman dasar naḥwu untuk mempermudah pemahaman struktur tata bahasa Arab, 2) Metode pembelajaran meliputi pembacaan mandiri, penjelasan dari pengajar, dan praktik membaca kitab kuning, 3) Evaluasi dilakukan melalui ujian tulis, praktik, dan lisan setelah khatam per-jilid kitab At-Taisīr , 4) Tujuan pembelajaran adalah agar santri dapat membaca, memahami, dan menganalisis kitab-kitab dalam bahasa Arab dengan lebih baik serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Kelebihan pembelajaran kitab At-Taisīr adalah disusun secara sistematis, penyebutan kitab representatif sesuai topik dan memaparkan bagan dengan jelas, adapun kekurangan pembelajaran kitab At-Taisīr ini adalah kitab ini untuk tingkat lanjutan akan merasa bosan dengan penjelasan yang sangat singkat. Sedangkan Pembelajaran kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm di Pondok Pesantren Tarim Al Ghonna Semarang yaitu: 1) Proses pembelajaran dilakukan dengan fokus dan berkelanjutan, di mana satu guru bertanggung jawab terhadap satu kelas, 2) Penggunaan kitab ini diadopsi pada awal tahun 2022 setelah usulan dari asatidz baru dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, 3) Tujuan pembelajaran adalah mempermudah santri dalam membaca kitab kuning dengan menggunakan kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm, 4) Metode pembelajaran difokuskan pada pembelajaran Naḥwu dasar, menggantikan penggunaan kitab Al-Jurumiyyah sebelumnya, dan 5) Evaluasi dilakukan setelah setengah semester pembelajaran, dan terjadi perubahan yang signifikan dalam kemampuan santri dalam membaca dan memahami kitab kuning. Perbandingan ini menunjukkan perbedaan dalam pendekatan, metode, evaluasi, dan tujuan pembelajaran antara dua kegiatan pembelajaran yang berbeda. Kelebihan pembelajaran kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm ini adalah dianggap berhasil dalam memunculkan motivasi dan semangat yang baik untuk belajar ilmu Naḥwu sharaf, adapun kekurangan pembelajaran kitab Al-Miftāḥ Lil ‘Ulūm ini terlalu banyak yang harus dikuasai dan dipelajari karena kepadatan materi Naḥwu sharaf yang ada dalam buku panduan. %K Komparasi, Kitab At-Taisir, Kitab Al-Miftaḥ Lil ‘Ulum, Naḥwu %D 2024 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib67096